RSHD Bengkulu Siap Perluas IGD, Manfaatkan Hibah Gedung Dinsos

Direktur RSHD, dr. Lista Cherlyviera, menyampaikan bahwa proses perluasan akan segera diusulkan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bengkulu, Senin (14/4/2025). (foto:dok/ist)

Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu akan segera memperluas layanan Instalasi Gawat Darurat dan ruang rawat inap.

Langkah ini dimungkinkan setelah Pemprov Bengkulu secara resmi menghibahkan gedung Dinas Sosial kepada Pemkot Bengkulu.

Direktur RSHD, dr. Lista Cherlyviera, menyampaikan bahwa proses perluasan akan segera diusulkan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bengkulu.

“Kami akan segera usulkan. Ini peluang besar untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat,” ujar Lista, Senin (14/4/2025).

Selain IGD dan rawat inap, RSHD juga tengah mempersiapkan sejumlah pengembangan lainnya.

Salah satunya adalah pemanfaatan lahan bekas taman kanak-kanak di belakang eks Kantor Dinsos Provinsi.

Lahan ini direncanakan menjadi lokasi layanan prioritas atau layanan terpadu sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan.

Lebih lanjut, area IGD lama juga akan dialihfungsikan sebagian untuk ruang Catheterization Laboratory (Cath Lab), sebagai bagian dari peluncuran layanan keteterisasi jantung yang dijadwalkan pada tahun 2025.

“Kami ingin menghadirkan layanan spesialis jantung di RSHD agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat,” jelas Lista.

Tak hanya itu, RSHD juga akan memperkuat layanan onkologi dengan menghadirkan fasilitas peracikan obat kanker menggunakan alat sitotoksik yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Fasilitas ini akan mendukung pelayanan bagi pasien kanker yang selama ini masih terbatas.

Fasilitas lainnya yang segera dibangun adalah ruang Perinatologi dan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) untuk perawatan intensif bayi baru lahir, juga bersumber dari DAK.

Seluruh pengembangan ini merupakan bagian dari strategi besar RSHD dalam meningkatkan statusnya menjadi rumah sakit tipe B.

“Secara sumber daya manusia, fasilitas, dan alat medis, kami sudah mendekati standar tipe B. Kami optimis bisa memenuhi semua persyaratan,” tegas Lista.

Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pemkot Bengkulu dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan menjadikan RSHD sebagai rujukan utama kesehatan di Kota Bengkulu.

Sumber: Mitra Humas