Seluma, mediabengkulu.co – Abrasi yang terjadi di Pantai Seluma, Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, mengancam lahan persawahan milik warga setempat.
Abrasi merupakan suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya merusak.
Kepala Desa Pasar Seluma, Yus Sukardi, mengatakan abrasi yang terjadi di Pantai Seluma tempatnya didekat muara.
Memang sudah sering terjadi sejak beberapa tahun terakhir, abrasi yang paling besar terjadi pada bulan lalu.
“Ada sekitar 8 hektare lahan sawah milik masyarakat yang terancam, akibat dari abrasi Pantai Seluma ini,” ungkap Yus Sukardi, melalui telepon whatsapp, Senin (3/6/2024).
Menurut Yus Sukardi, dampak dari abrasi Pantai Seluma ini bukan hanya mengancam lahan persawahan. Akan tetapi abrasi ini juga mengancam pemukiman warga Desa Pasar Seluma.
“Dampak dari abrasi ini yang paling kita takutkan air laut masuk ke desa,” kata dia.
Beberapa upaya telah dilakukan oleh pihaknya dalam penanggulangan bencana abrasi yang mengancam lahan persawahan dan pemukiman warga tersebut, termasuk meminta bantuan kepada pihak pemerintah Kabupaten Seluma.
“Sudah kita sampaikan, termasuk foto dan video sudah kita kirim semua, kepada pihak pemerintah kabupaten,” ucap dia.
Akan tetapi sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut dari pihak pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat terkait penanggulangan bencana abrasi.
Sementara Pemerintah Kabupaten Seluma akan segera menanggapi bencana abrasi yang mengancam lahan persawahan dan pemukiman warga Desa Pasar Seluma.
Akan tetapi masih terkendala kewenangan, sebab dalam penanggulangan abrasi tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi.
“Jadi terkait dengan abrasi kemaren, kita sudah menerima laporan, ini sebenarnya terkait kewenangan, yang pastinya akan kita tindak lanjuti segera,” kata Erwin Octavian, Bupati Seluma, usai rapat paripurna di Gedung DPRD.
Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony