Pemprov Siap Serahkan Aset untuk Penataan Kota Bengkulu

Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, rapat bersama Pemkot Bengkulu, Kamis (10/4/2025). (foto:dok/ist)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan komitmennya dalam mendukung penataan Kota Bengkulu melalui program revitalisasi dan pemindahtanganan sejumlah aset.

Langkah ini diambil untuk memperkuat sinergi antara Pemprov dan Pemkot Bengkulu dalam membangun ibu kota provinsi yang lebih rapi, fungsional, dan berdaya saing.

“Beberapa aset milik Pemprov yang kurang dimanfaatkan akan kita serahkan ke Pemkot agar bisa digunakan secara maksimal. Ini bagian dari upaya kita membangun kota bersama,” ujar Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, dalam rapat pembahasan bersama Pemkot Bengkulu, Kamis (10/4/2025).

Salah satu aset yang akan dialihkan adalah Mess Pemda, yang rencananya dijadikan Kantor Wali Kota.

Selain itu, pengelolaan kawasan wisata Pantai Panjang juga akan diberikan kepada Pemkot Bengkulu agar bisa ditata lebih maksimal.

Wali Kota Bengkulu, Dedi Wahyudi, menyambut baik langkah tersebut dan menegaskan bahwa kerja sama ini didasari oleh visi bersama untuk kemajuan daerah.

Ia menyebutkan, selain Mess Pemda dan Pantai Panjang, ada juga tiga aset lain yang akan dialihkan ke Pemkot, yaitu eks Dekranasda dan Permata Gading, Kantor Dinas Sosial, dan Gudang Semarak.

“Sebaliknya, ada juga aset Pemkot seperti Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Hotel Rafflesia di Pantai Panjang yang akan kita serahkan ke Pemprov. Intinya, kita satu tujuan untuk membangun kota ini bersama,” ungkap Dedi.

Ia juga menyinggung aset Berendo HD di Jakarta yang rencananya akan dijadikan rumah sakit.

Karena keterbatasan kewenangan Pemkot di luar wilayah, pengelolaannya akan diambil alih Pemprov Bengkulu.

Sementara itu, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyatakan dukungan penuh atas sinergi antara dua pemerintah daerah tersebut.

Menurutnya, penataan kota yang baik akan membawa dampak positif bagi keamanan dan kesejahteraan warga.

“Kami akan kawal setiap kebijakan ini karena tujuannya jelas untuk kepentingan masyarakat. Kalau kota tertata rapi, PAD bisa meningkat dan angka kejahatan bisa ditekan,” tegas Sudarno.

Kerja sama ini menjadi langkah strategis menuju Kota Bengkulu yang lebih modern, tertib, dan sejahtera.

Sumber: Mitra Humas