Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Untuk menyambut Natal dan meriahkan Tahun Baru, para penjual kembang api tampak ramaikan pasar Panorama pada Sabtu (23/12/2023).
Pesta kembang api identik dilakukan pada malam puncak pergantian tahun hampir semua orang merayakannya.
Biasanya pesta kembang api diadakan di tempat luas dan terbuka agar dapat disaksikan bersama teman, keluarga, sahabat dan pacar.
Pantulan cahaya dan suara dari kembang api menambah kemeriahan namun juga bisa berdampak buruk jika tidak berhati-hati saat memainkannya.
Salah satu penjual kembang api Atila Wati kerap di panggil ibu ila mengatakan, bahwa pesta kembang api merupakan lambang dari perasaan bahagia yang setiap kalangan bisa menikmatinya.
“Saya sudah berjualan selama 10 tahun dan Alhamdulillah dari jualan kembang api ini cukup buat kebutuhan sehari-hari, untuk sewa tempat 1 harinya itu Rp 20.000,- Pendapatan sehari bisa sampai Rp 75.000 hingga Rp 100.000,” katanya.
Atila menambahkan, menjelang tahun baru penjualan dan pendapatan lebih meningkat.
“Hari-hari besar seperti lebaran, Natal dan Tahun Baru itu biasanya penjualan lebih banyak dari hari biasanya, selain kembang api saya juga menjual trompet yang alhamdulillah juga laris manis diburu anak-anak,” demikian Ila. (Nana)