Mediabengkulu.co – Pernah merasa aneh karena berbicara sendiri saat sedang sendirian? Tenang, kamu tidak sendirian.
Kebiasaan yang sering dianggap lucu atau bahkan mengkhawatirkan ini ternyata menyimpan manfaat besar bagi otak dan kreativitas.
Fenomena ini dikenal dengan istilah self-talk—yakni kebiasaan berbicara dengan diri sendiri secara verbal.
Banyak orang melakukannya tanpa sadar, entah saat sedang stres, merancang rencana, atau sekadar ingin menenangkan diri.
Menurut ahli psikologi dari University of Michigan, berbicara kepada diri sendiri, terutama dengan menggunakan kata ganti orang kedua seperti “Kamu bisa melakukannya,” bisa meningkatkan kepercayaan diri dan menurunkan tingkat kecemasan.
“Self-talk semacam ini membantu kita membangun dialog yang lebih positif dan produktif dalam pikiran,” ujar Dr. Ethan Kross, peneliti yang mempelajari self-talk dan emosional.
Alih-alih menandakan stres atau gangguan, self-talk justru merupakan bagian dari cara otak kita memproses informasi.
Ketika kita mengucapkan pikiran secara lantang, otak bekerja menyusun informasi dan membantu kita fokus.
Inilah sebabnya mengapa self-talk bisa terasa sangat membantu saat kita sedang menyelesaikan tugas, membuat keputusan, atau mencari solusi.
“Dengan berbicara sendiri, kita bisa menyaring informasi yang penting dan meredakan kebingungan,” jelas psikolog klinis, Anindita Prameswari.
Namun, tidak semua self-talk memberikan efek positif.
Jika isi ucapannya penuh kritik atau pesimisme, dampaknya bisa sebaliknya.
Oleh karena itu, penting untuk melatih diri menyampaikan kalimat-kalimat yang membangun.
Cobalah mengganti kalimat seperti “Aku pasti gagal” dengan “Aku akan belajar dari ini.” Atau gunakan self-talk sebagai momen refleksi, seperti merancang rencana harian, menyemangati diri sebelum presentasi, atau menenangkan emosi setelah hari yang berat.
Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh tekanan, self-talk bisa menjadi alat sederhana namun ampuh untuk merawat kesehatan mental.
Jadi, lain kali kamu kedapatan berbicara sendiri, anggap saja itu tanda bahwa otakmu sedang bekerja dengan cerdas.
Sumber: Fimela.com
