Bengkulu Utara, mediabengkulu.co – Kerukunan antar suku dan umat beragama di kabupaten Bengkulu Utara sudah terjalin erat sejak lama, suku masyarakat Bali yang bermukim di Bengkulu Utara terutama didesa Rama Agung kecamatan kota Argamakmur yang dijuluki sebagai miniaturnya Indonesia.
Kerukunan antar suku dan umat beragama terjalin erat baik antar suku pribumi suku rejang maupun suku lainnya.
Tokoh masyarakat provinsi Bengkulu DR.Ir Imron Rosyadi, MM, Msi di anugrahi gelar kehormatan adat oleh masyarakat Bali dengan gelar Sri Maharaja Tapa Winangun, gelar kehormatan ini sangat beralasan, mengingat beliau memamg sangat humanis dan sering memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya toleransi.
Hal ini lah yang membuat mantan Dandim 0423 Bengkulu Utara Letkol Made Mahardika, SH, M,ip untuk berpamitan sekaligus beramah tamah di kediaman bapak Imron Rosyadi beserta tokoh adat, tokoh agama dan seluruh masyarakat Bali di kecamatan kota Argamakmur.
Dalam sambutannya mantan Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Made Mahardika ,SH, M,IP menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Bengkulu Utara,terkhusus masyarakat Bali di kecamatan kota Argamakmur.
” Saya pertama bertugas di Bengkulu Utara dulu langsung kerumah bang Imron, dan hari ini saya dan istri berpamitan ke kediaman beliau ” ujar Letkol Made Mahardika.
Lebih lanjut mantan Dandim 0423 Bengkulu Utara ini menyampaikan, banyak hal menarik dan istimewa selama bertugas di Bengkulu Utara, dimana di Bengkulu Utara ini ada miniatur Indonesia yaitu desa Rama Agung yang mana masyarakatnya sangat menjaga kerukunan antar suku dan umat beragama.
Sementara Imron Rosyadi menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Letkol Made Mahardika beserta istri, selama bertugas di Bengkulu Utara beliau dan istri selalu membaur bersama tokoh masyarakat, bersama tokoh agama dan masyarakat Bengkulu Utara dan beliau mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru di Kodam IX Udayana Bali.
” Masyarakat suku Bali dan masyarakat asli Bengkulu Utara sudah terjalin sejak dahulu baik dari aspek budaya maupun dari sejarah, banyak persamaan dan suku masyarakat Bali terkhusus di Bengkulu Utara diterima sebagai saudara, dan kami atas nama masyarakat Bengkulu Utara mendoakan semoga jenjang karier terus meningkat, semoga adinda Letkol Made Mahardika, menjadi Jendral dan kembali kekampung halaman ” tutup Imron.
Acara pisah sambut dihadiri tokoh masyarakat rejang sekaligus ketua umum Forum Masyarakat Rejang (FMR) H.Hazadin Haroen, tokoh agama ,tokoh adat dan masyarakat Bali di kecamatan kota Argamakmur dan sekitarnya dan dilanjukan dengan saling tukar cendra mata dari mantan Dandim 0423 Bengkulu Utara kepada Imron Rosyadi, tokoh adat, dan tokoh masyarakat rejang . (Ansor mediabengkulu.co)