Mediabengkulu – Ini mungkin terdengar lucu, tetapi fakta menunjukkan bahwa kesediaan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga dapat menjadi bentuk foreplay yang menggairahkan.
Peneliti psikologi dari University of Texas telah menemukan hubungan kuat antara berbagi tugas rumah tangga dan kehidupan seks yang lebih memuaskan.
Penelitian ini menunjukkan bahwa suami atau istri yang berbagi rutinitas tugas sehari-hari di rumah akan menikmati kehidupan seks yang lebih baik.
Hubungan Antara Stres dan Keintiman
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Psychology Bulletin pada 25 Maret 2024, mengungkapkan bahwa stres sehari-hari adalah salah satu faktor utama yang menghalangi kehidupan romantis yang memuaskan.
Stres dari hal-hal kecil ini lebih berdampak pada kehidupan seksual dibandingkan stres dari peristiwa besar.
Umumnya, stres ini disebabkan oleh pekerjaan rumah tangga yang menumpuk atau perasaan ketidakadilan dalam pembagiannya.
Untuk menganalisis bagaimana stres memengaruhi keintiman pasangan, para peneliti merekrut 144 pasangan yang baru menikah dan tidak memiliki anak.
Sekitar 18 bulan dan 30 bulan setelah menikah, para peserta diminta menyelesaikan survei harian selama dua minggu yang berisi pertanyaan tentang tingkat stres dan contoh keintiman mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerepotan sehari-hari adalah prediktor yang lebih kuat terhadap perilaku seksual pasangan dibandingkan pengalaman pemicu stres yang hanya kadang-kadang muncul, meskipun permasalahan tersebut terdengar lebih berat.
Dampak Stres pada Kehidupan Seksual
Meningkatnya stres berarti lebih sedikit hubungan seks dan momen kasih sayang fisik bagi pasangan. Namun, tingkat stres yang menyebabkan masalah keintiman ini jauh lebih rendah dari yang diperkirakan.
Para peneliti menjelaskan bahwa saat memulihkan diri dari hari yang penuh tekanan, individu cenderung menghabiskan waktu secara emosional dan fisik untuk menarik diri dari pasangannya, sehingga menghambat sesi romantis dalam hubungan.
Perempuan tampaknya lebih cenderung melupakan keinginan berhubungan romantis karena tekanan-tekanan ini. Seorang suami atau istri yang bersedia membantu pekerjaan di rumah menunjukkan perhatian dan kebersamaan.
Saat pekerjaan beres, pasangan mungkin lebih bisa menikmati hasilnya dengan melakukan aktivitas berdua, termasuk bercinta.
Sebaliknya, bila pembagian kerja timpang, salah satu pasangan akan merasa diperlakukan tidak adil, menyimpan dendam atau kemarahan, yang membuat hubungan romantis mustahil terwujud.
Tim peneliti mengatakan bahwa temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada awal abad ini.
Penelitian tersebut juga menemukan bahwa perempuan cenderung tidak melakukan aktivitas seksual ketika mereka mengalami lebih banyak stres akibat pekerjaan rumah tangga.
Ini adalah pengingat yang baik bagi kedua belah pihak untuk ikut serta dan berbagi beban pekerjaan rumah sehingga ada lebih banyak waktu relaksasi bersama.
Dalam dunia yang bergerak cepat saat ini, penting untuk berhenti sejenak dan mengingat bahwa waktu bersama yang saling mendukung adalah salah satu cara paling terbukti untuk memastikan hubungan yang panjang dan sehat.
Kesediaan untuk membantu pekerjaan rumah tidak hanya meringankan beban pasangan tetapi juga meningkatkan keintiman dan keharmonisan dalam hubungan.
Sulit mengajak pasangan bercinta bila mereka masih sibuk dengan pekerjaan rumah dan merasa mengerjakan semuanya tanpa bantuan Anda.
Dengan berbagi tugas rumah tangga, pasangan dapat menikmati lebih banyak waktu bersama dan memperkuat hubungan mereka. (**)
Sumber: Kompas.com