Kasus DBD Kota Bengkulu Meningkat Drastis, Kinerja Dinkes Perlu Dievaluasi

Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi (foto: istimewa)

Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Angka kasus demam berdarah dengue di Kota Bengkulu meningkat drastis, per April 2024 ini, tercatat 171 kasus 2 diantaranya meninggal dunia.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bengkulu, Kusmito Gunawan, menilai sejauh ini belum ada langkah serius yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam menanggulangi permasalahan ini.

“Harusnya Dinkes turun ke lapangan, cek langung ke rumah-rumah warga, jangan cuma diam di atas meja,” ucap Kusmito, Kamis (25/4/2024).

Penjabat Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi, ikut menanggapi permasalahal ini, menurutnya kinerja Plt. Kepala Dinas Kesehatan memang perlu dievaluasi.

Segenap jajaran Dinas Kesehatan Kota Bengkulu harus meningkatkan kinerja dalam penanganan kasus DBD ini.

Apalagi Kementerian Kesehatan sudah mengingatkan pada bulan April ini, kasus DBD diperkirakan akan lebih meningkat.

“Dinkes harus bekerja maksimal dalam penanggulangan DBD,” ucap dia

Angka kasus DBD di Kota Bengkulu pada tahun ini memang fantastis dibanding sepanjang tahun 2023 lalu, yang tercatat 48 kasus dan tidak ada yang meninggal.

Bahkan anggota DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menilai kasus DBD di Kota Bengkulu sudah masuk dalam kategori kejadian luar biasa.

“Dinkes jangan cuma diam, kalau tidak bisa kerja, lebih baik mundur,” tegas dia.

Dirinya sudah banyak mendapat laporan dari warga yang meminta agar ada upaya serius dari pemerintah dalam menangani kasus DBD.

“Saat kita telpon Puskesmas, ternyata mereka beralasan tidak punya anggaran untuk abate dan obat-obat lainnya,” ungkap dia.

Ketua DPD PAN Kota Bengkulu itu, menyaksikan sendiri di kediamannya, Kelurahan Pematang Gubernur, ada tujuh orang yang positif DBD satu diantaranya meninggal dunia.

“Kalau tidak segera ditangani, tentu makin banyak warga yang menjadi korban,” tegas Teuku Zulkarnain. (Red)

Editor : Sony