Pilkada 2024, Muhammadiyah Bakal Usung Kader Terbaik

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Darlinsyah (tengah)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bengkulu melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, mendeklarasikan untuk mendukung seluruh kader Persyarikatan Muhammadiyah yang akan maju pada Pilkada 2024.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik, Darlinsyah, mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan rapat kerja wilayah pada 3-4 Mei 2024.

Untuk mengkonsolidasikan langkah-langkah tersebut, Rakerwil ini sendiri akan mengusung tema “Kolaborasi dan partisipasi untuk persyarikatan Bengkulu, dan Demokrasi Indonesia”.

“Kita akan menghadapi Pilkada dalam waktu dekat. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton pasif, melainkan harus berpartisipasi aktif,” ungkap Darlinsyah, Jumat (3/5/2024).

Melalui Rakerwil ini, pihaknya mengundang seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah dari 9 kabupaten, 1 kota madya, se Provinsi Bengkulu, untuk mengusulkan nama-nama kader potensial.

Nama-nama tersebut kemudian akan direkomendasikan sebagai calon Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, dan Walikota, Wakil Walikota Bengkulu.

Darlinsyah menegaskan, partisipasi ini bukanlah politik praktis bagi Muhammadiyah, melainkan bentuk partisipasi aktif untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik.

“Kita tidak berafiliasi dengan partai politik, namun kami berpartisipasi dalam kegiatan politik untuk memberikan kesempatan kepada kader potensial Muhammadiyah untuk bersaing,” ungkap dia.

Pihaknya telah mengantongi nama-nama kader potensial yang akan direkomendasikan.

Namun, nama-nama tersebut akan dibahas terlebih dahulu dalam Rakerwil bersama seluruh PDM Muhammadiyah, sebelum diusulkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah untuk dipilih yang terbaik.

“Nanti Pimpinan akan menentukan siapa yang terbaik. Kualitas lebih penting dari pada popularitas. Semua aspek akan kami pertimbangkan,” kata dia.

Rakerwil juga akan membahas program-program kedepan untuk perbaikan di internal Muhammadiyah.

Termasuk memberikan masukan terkait amal usaha Muhammadiyah seperti perguruan tinggi, organisasi otonom, dan lainnya yang masih memiliki kekurangan. (Red)

Editor : Sony