Rejang Lebong, mediabengkulu.co – RSUD Rejang Lebong menjadi salah satu rumah sakit rujukan nasional, yakni sistem rujukan medik yang menghubungkan rumah sakit regional dengan rumah sakit rujukan nasional.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Rejang Lebong, Dhendi Novianto Saputra, mengatakan sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional pihaknya telah menyelesaikan pembangunan ruang CT Scan yang akan difungsikan untuk pasien kanker dan rumah Cath Lab yang diperuntukkan bagi pasien dengan gangguan penyakit katastropik lainnya.
“Rumah sakit ini menjadi salah satu rujukan nasional untuk layanan kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi dari Kementerian Kesehatan. Maka dari itu, di tahun 2024 kami telah mempersiapkan berbagai ruangan termasuk mengintegrasikan layanan darurat,” ungkap Dhendi, Rabu (12/2/2025).
Pada tahun 2024 lalu pihaknya telah melakukan berbagai pembaruan, termasuk pemindahan ruang instalasi gawat darurat ke lantai 1 gedung rawat inap.
“Sekarang sudah kita integrasikan seluruhnya di lantai 1 gedung rawat inap. Kalau dulu terpisah, sekarang kita satukan di bawah. Di bawah itu ada IGD,” ujar Dhendi.
Untuk meningkatkan pengalaman pasien dengan menyediakan layanan komprehensif dalam satu sistem yang terkoordinasi, pihak RSUD Rejang Lebong juga telah menyiapkan apotek di lantai 1 untuk mempermudah akses obat bagi pasien dan keluarga mereka.
“Ke depan lantai 1 ini khusus untuk layanan darurat. Sedangkan lantai 2, 3, dan 4 difokuskan untuk perawatan pasien. Jadi keluarga pasien tidak perlu bolak-balik mencari layanan karena semuanya sudah terintegrasi di satu area,” pungkas Dhendi.
Rumah sakit integrasi layanan terpadu adalah rumah sakit yang menerapkan sistem pelayanan terpadu, yaitu sistem pelayanan kesehatan yang mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan lintas disiplin.
Dengan berbagai pembaruan yang sudah dilakukan, RSUD Rejang Lebong diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi perawatan bagi masyarakat.
Laporan: Yurnal // Editor: Sony