Seluma, mediabengkulu.co – Kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Kabupaten Seluma mengalami peningkatan yang cukup drastis.
Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat kasus ISPA dari Januari hingga September 2024 sudah mencapai 8.887 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mazda, mengatakan meningkatnya kasus ISPA disebabkan peralihan musim kemarau kemusim hujan, karena membuat daya tahan tubuh menurun.
Dengan tingginya angka kasus ISPA, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar dapat menjaga pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air bersih.
Serta mengkonsusmi makanan bergizi dan vitamin, sehingga imunitas tubuh semakin kuat dan tidak mudah terserang ISPA.
“Saya minta masyarakat tetap waspada akan penyakit ISPA dengan menjaga pola hidup sehat,” ungkap Mazda, Jumat (27/9/2024).
Penderita ISPA didominasi umur 9 sampai 60 tahun, dari jumlah kasus tersebut kebanyakan penderita ISPA tinggal di kawasan yang berdekatan dengan pabrik sawit dan karet seperti wilayah Kecamatan Sukaraja dan Air Periukan.
“Paling banyak penderita ISPA ini di kawasan Sukaraja dan Air Periukan seperti di Kelurahan Dermayu, Sukaraja dan Babatan,” ucap Mazda.
Mazda menerangkan, gejala ISPA ditandai dengan hidung tersumbat atau pilek, batuk kering tanpa dahak, demam ringan, sakit tenggorokan.
Sakit kepala ringan, bernapas cepat atau kesulitan napas dan warna kebiruan pada kulit akibat kekurangan oksigen.
Penyakit ISPA ini akan berbahaya jika disertai pneumonia sehingga pasien sulit ditolong, jika masyarakat mengalami gejala dari penyakit ISPA agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.
“Jika sudah mengalami beberapa gejala ISPA sebaiknya diperiksa ke Puskesmas terdekat, guna mencegah penyakit yang membahayakan ini,” tutur Mazda.
Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony