Seluma, mediabengkulu.co – Jenaza almarhum Melson Effendi (44), warga Desa Napalan, yang menjadi korban kecelakaan kerja, diantar ke rumah duka dari RSUD Tais menggunakan mobil milik perusahaan.
Sedangkan rekannya Qomar Herwandi (43), warga Desa Talang Sali, yang berhasil selamat dalam insiden tersebut juga menggunakan mobil perusahaan untuk dirujuk ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.
“Jenazah almarhum dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga menggunakan mobil pribadi, dikarenakan ambulans RSUD Tais tidak bisa digunakan,” kata Iptu. Mohammad Haryanto, Kapolsek Talo, Sabtu (13/7).
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu keluarga korban, kalau kedua korban tersebut tidak difasilitasi mobil ambulans oleh RSUD Tais.
“Jadi semuanya kami serahkan dengan pihak PT. Tidak menggunakan ambulans, memakai kendaraan sendiri. Kendaraan pribadi,” ungkap keluarga Qomar Herwandi.
Sebelumnya sempat terjadi cekcok mulut antara pihak keluarga dengan dokter di ruang IGD RSUD Tais. Lantaran keluarga korban sudah menunggu satu jam, namun ambulans tak kunjung datang.
Setelah menunggu lebih dari satu jam, akhirnya kedua korban menggunakan mobil pribadi milik perusahaan yang diusahakan pihak keluarga.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan kalau semua ambulans sedang digunakan untuk merujuk pasien ke Kota Bengkulu.
“Semua ambulans sedang digunakan untuk merujuk pasien,” ungkap Eva Roida Siahaan.
Namun demikian, sepertinya alasan tersebut sulit diterima pihak keluarga lantaran saat itu ada dua unit mobil ambulans yang terlihat sedang terpakir di rumah sakit.
Kronologis Kecelakaan Kerja
Dua karyawan PT. Mutiara Sawit Seluma, Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, mengalami kecelakaan kerja.
Akibat insiden tersebut satu orang meninggal dunia, yaitu Melson Effendi (44), warga Desa Napalan, Kecamatan Talo Kecil.
Sedangkan rekannya Qomar Herwandi (43), warga Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma, berhasil selamat.
Adapun untuk kronologis kejadian, diterangkan Kapolsek Talo, Iptu. Mohammad Haryanto, bermula saat keduanya membawa Jonder atau Traktor.
Bermuatan tandan buah segar kelapa sawit ke tempat pengumpulan langsiran sebanyak tiga ton, Sabtu (13/7/2024), sekitar pukul 18.50 WIB.
Namun naas saat berada di jalan yang menurun dengan kondisi jalan yang licin, tiba-tiba bak Jonder yang bermuatan full TBS oleng dan akhirnya terbalik.
“Almarhum Melson terjatuh dan langsung ditimpa bak Jonder, mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia di tempat,” kata Haryanto.
Sedangkan rekannya Qomar Herwandi terpental dari Jonder dan mengakibatkan korban mengalami patah kaki sebelah kiri.
Atas kejadian tersebut kedua karyawan dibawa oleh pihak perusahaan ke RSUD Tais untuk mendapatkan pertolongan medis.
Almarhum Melson Effendi setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis sudah tidak bernyawa.
Sedangkan Qomar Herwandi diberikan pertolongan pertama dan selanjutnya dirujuk ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.
Masih dikatakan Kapolsek, sempat terjadi keributan antara pihak keluarga korban dengan pihak perusahaan.
Keluarga korban menganggap perusahaan tidak bertanggungjawab atas terjadinya insiden tersebut.
“Berdasarkan keterangan keluarga almarhum, kecelakaan akibat kelalaian perusahaan yang tidak safety dan tidak sesuai SOP dalam mempekerjakan karyawannya,” kata Haryanto.
Sementara Kepala Desa Napalan, Jayadi, mengatakan kalau saat ini pihak perusahaan telah bersedia untuk bertanggungjawab atas kecelakaan kerja yang telah menelan korban jiwa.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak PT. MSS yang akan bertanggungjawab penuh atas kecelakaan kerja ini,” ungkap Jayadi.
Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony