Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai penyakit kencing tikus atau leptospirosis yang biasa muncul saat musim hujan.
Supaya terhindar dari penyakit kencing tikus, maka masyarakat harus selalu menjaga kebersihan baik di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Penyakit kencing tikus biasanya terjadi di kawasan yang sering terjadi banjir, kencing tikus yang sudah terinveksi bakteri terkontaminasi dengan air dan menular ke manusia,” ungkap Joni Haryadi Tabrani, Kepala Dinas Kesehatan, Rabu (24/10/2024).
Untuk saat ini di Kota Bengkulu belum ada kasus leptospirosis, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada, karena beberapa hari ke depan Kota Bengkulu diperkirakan bakal dilanda hujan deras hingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi.
Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan, hewan yang menjadi reservoir untuk leptospira adalah sapi, kerbau, kuda, domba, kambing, babi, anjing dan hewan pengerat seperti tikus. Tikus merupakan binatang pertama kali dikenali sebagai reservoir leptospirosis.
Di Indonesia leptospirosis disebarkan oleh tikus yang melepaskan bakteri melalui urin ke lingkungan. Reservoir yang tahan terhadap infeksi bakteri leptospira adalah tikus got dan menjadi sumber penularan pada manusia.
“Penyakit itu bisa menular ke manusia melalui genangan air, sungai, danau, selokan saluran air dan lumpur yang tercemar urin tikus,” ucap Joni Haryadi Tabrani. (MC)
Editor: Sony