Taman Remaja Milik Pemprov Bengkulu Terbengkalai, Dewan : Pemerintah Ambil Sikap

Wakil Ketua (Waka) III DPRD Provinsi Bengkulu, Erna Sari Dewi. (foto:dok/mb)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Aset Milik Provinsi Bengkulu Taman Remaja Bengkulu yang berada di Lingkar Timur, Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu semakin terbengkalai dan tidak terurus oleh pemerintah daerah.

Sebuah taman yang cukup familiar di telinga masyarakat Bengkulu ini, saat ini membutuhkan perhatian dari pemerintah Provinsi Bengkulu. Terlebih, memang taman ini sempat menjadi wisata keluarga andalan di daerah pada waktu itu.

Menyikapi kondisi Taman wisata yang sempat menjadi kawasan wisata favorit wisatawan dan memberikan andil pendapatan daerah tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bisa mengambil langkah strategis yang mampu menghidupkan kembali kawasan wisata tersebut.

Dirinya juga menekankan kepada jajaran eksekutif untuk membahas aset daerah tersebut dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik kedepannya.

“Tentunya kita harus duduk bersama. Inikan soal aset pemerintah, aset kita bersama. Saya juga sudah turun langsung ke lokasi, memang kondisinya memprihatinkan,” ungkap Erna Sari Dewi pada Minggu lalu.

Ia menyebut, pihaknya bersama pihak terkait lainnya juga akan turun kembali melihat kondisi Taman Remaja Bengkulu untuk melihat, apakah kawasan wisata tersebut dapat dihidupkan kembali atau membutuhkan kebijakan lainnya untuk pemanfaatan kawasan yang ada.

“Kita akan turun kesana, apakah ini nanti dijadikan prioritas pembangunan wisata baru kita akan lihat dulu nanti. Karena memang persoalan ini kita harus duduk bersama dulu,” imbuhnya.

Lebih jauh Erna Sari Dewi menambahkan, jika mengandalkan anggaran daerah dalam menghidupkan kembali kawasan wisata taman remaja tersebut tentunya membutuhkan anggaran yang besar. Apalagi kondisi keuangan daerah di tahun 2024 ini banyak terserap pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan hal prioritas lainnya.

“Kita harus duduk bersaam dulu. Karena masih ada anggaran-anggaran yang lebih penting kita fokuskan. Apalagi 2024 ini kita tidak banyak kita berbuat karena anggaran hibah untuk Pemilu Pilkada ini lumayan besar,” tutupnya. (Adv)