Tak Hanya Sopir Truk, Keluarga Korban Juga Bakal Dimintai Keterangan

Sopir truk dan kernetnya saat dimintai keterangan (dok. ist)

Seluma, mediabengkulu.co – Tak hanya Sopir truk, Ardiansyah (54) bersama kernetnya Gustari Bara (38), yang dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik Satlantas Polres Seluma, namun keluarga korban juga bakal dimintai keterangan oleh penyidik.

Terkait Lakalantas yang menelan korban jiwa di Desa Niur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Minggu (15/12/2024) kemarin.

“Untuk sementara ini status sopir truk JNT masih sebagai saksi, nanti pihak keluarga korban juga akan kita mintai keterangan untuk mendalami kasus ini,” kata Iptu. Gema Pipi Arizon, Kasat Lantas Polres Seluma, Senin (16/12).

Untuk saat ini pihak Polres Seluma belum menetapkan tersangka dalam kasus Lakalantas tersebut, sopir truk dan kernetnya masih dilakukan pemeriksaan oleh Unit Gakum Satlantas Polres Seluma.

Kronologi Kejadian Lakalantas

Rosmi Kurniati (51), seorang ibu rumah tangga meninggal dunia usai alami Lakalantas di jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di Desa Niur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Minggu (15/12) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, mengatakan kronologis kejadian bermula saat korban berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi BD 3024 GZ bersama suaminya Hedi Aprianjaya (49) melaju dari arah Tais menuju ke Kota Bengkulu.

Usai kondangan di Desa Sukamaju Kecamatan Sukaraja dan hendak pulang ke Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang.

Saat dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai pasangan suami istri disalip oleh truk Isuzu bermuatan paket JNT bernomor polisi B 9724 UXY yang dikemudikan Ardiansyah (54) dan kernetnya Gustari Bara (38) warga asal Lampung.

Namun naas saat menyalip sepeda motor korban, bagian belakang truk Isuzu bermuatan paket JNT tersebut menyenggol stang sepeda motor korban.

“Karena oleng, seketika pasangan suami istri ini terjatuh ke arah kanan, dan sang istri terlindas ban belakang truk,” ungkap Iptu. Catur Teguh Susanto.

Tangis anak korban yang berkendara beriringan dengan orang tuanya seketika pecah, setelah melihat kondisi ibunya tewas mengenaskan, sedangkan ayahnya hanya mengalami luka lecet di siku sebelah kanan.

Jenazah korban kemudian dievakuasi warga setempat bersama personel Polsek Sukaraja ke rumah sakit M. Yunus Kota Bengkulu.

“Korban sempat kita larikan ke rumah sakit sebelum akhirnya kita serahkan ke pihak keluarga,” terang Iptu. Catur Teguh Susanto.

Keterangan Sopir Truk

Dihadapan penyidik Satlantas Polres Seluma, Ardiansyah (54) selaku sopir truk mengatakan saat itu ia bersama rekannya Gustari Bara (38) bertolak dari Lampung menuju Kota Bengkulu.

Saat berada di tempat kejadian perkara atau TKP, terdapat dua sepeda motor berboncengan sambil mengobrol di jalan.

Kemudian sang sopir truk yang bermuatan paket JNT membunyikan klakson, ketika hendak mendahului dua unit sepeda motor tersebut.

Saat mendahului dua unit sepeda motor yang berjajar karena mengobrol di tengah jalan, sopir truk menduga diantara pengendara motor tersebut bersenggolan.

Sehingga menyebabkan salah satu pengendara tersangkut di bagian belakang truk dan langsung terjatuh ke aspal serta terlindas roda belakang truk sepanjang 12 meter yang bermuatan 8 ton paket JNT.

“Saya klakson, dan lihat dari spion salah satu pengendara menepi. Saya belum selesai menyalip, salah satu pengendara di belakangnya jatuh ke aspal dan terlindas roda belakang kiri truk saya,” kata Ardiansyah.

Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony