Sekolah Kebangsaan 3.0 untuk Pemilih Pemula

Sekolah Kebangsaan 3.0 untuk Pemilih Pemula. (foto:dok)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kegiatan Sekolah Kebangsaan 3.0 yang digelar Tular Nalar – Jaringan Penggiat Literasi Digital (JAPELIDI) Universitas Bengkulu, di Gedung Serba Guna Provinsi Bengkulu, Kamis (14/12/2023) kemarin.

Menurut Gubernur Rohidin, Sekolah Kebangsaan ini merupakan langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda sebagai pemilih pemula yang cerdas, kritis dan bertanggungjawab terutama dalam menggunakan hak pilihnya.

“Pemilih pemula penting artinya dalam menentukan arah masa depan bangsa,” kata Gubernur Rohidin dalam amanatnya yang disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu RA Denni.

Oleh karena itu, lanjutnya, sangatlah penting bagi kita untuk memberikan mereka bekal pengetahuan dan wawasan yang komprehensif tentang proses demokrasi hak dan kewajiban sebagai pemilih serta pentingnya partisipasi aktif dalam setiap pemilihan umum.

Gubenur Rohidin berharap sekolah kebangsaan Tular Nalar 3.0 ini dapat menjadi wadah yang efektif untuk membentuk karakter pemilih yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi memliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi melalui pendidikan politik yang baik.

“Kita berharap pemilih pemula ini dapat menjadi agen yang positif bagi masyarakat dan negara,” sampai RA. Denni mengakhiri amanat gubernur.

Koordinator JAPELIDI – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Marfindo) Lisa Andrianti menyampaikan, kegiatan ini diikuti 100 orang pemilih pemula berasal dari universitas negeri dan swasta serta juga pelajar SMA/SMK di Kota Bengkulu yang akan mengikuti partisipasi Pemilu 2024 mendatang

Sekolah kebangsaan Tular Nalar ini, jelasnya, bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan kepada pemilih pemula pengetahuan tentang Pemilu, demokrasi dan antisipasi hoaks.

Karena menurutnya, berita bohong atau hoaks sering banyak bersileweran di media massa menjelang Pemilihan Umum nanti.

“Maka dari itu, pemilih pemula ini akan dibekali dengan teknik-teknik untuk mengantisipasi hoaks Pemilu dan juga akan memotivasi mereka untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024 nanti,” demikian ujar Lisa Adrianti. (Adv)