Bengkulu, mediabengkulu.co – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) menetapkan 11 pakar sebagai panelis, untuk Debat Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 kedua yang diselenggarakan pada 22 Desember 2023. Debat kedua ini di khususkan pada Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Dikutip dari viva.co.id Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari menyampaikan, kesebelas nama panelis tersebut dari berbagai macam latar belakang, Selasa (19/12/2023).
Mereka akan merumuskan pertanyaan kepada kandidat seputar ekonomi yang berfokus pada ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Salah satu panelis yang di pilih adalah Retno Agustina Ekaputri yang merupakan Rektor Universitas Bengkulu (UNIB).
Retno Agustina lahir di Yogyakarta, 3 Agustus 1962. Retno menyelesaikan pendidikan strata 1 di tempat kelahirannya di Yogyakarta, kampus UGM dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE).
Jenjang Strata 2 diselesaikan di kampus luar negeri, University Of Tennessee Knoxville, Amerika Serikat dengan gelar Magister Sceince (M.Sc) dan dilanjutkan dengan mengambil Program doctoral juga diselesaikan di kampus yang sama dengan gelar Philosophy of Doctor (Phd).
Retno tercatat di PDDikti sebagai dosen tetap Fakultas Ekonomi UNIB dengan jabatan fungsional Lektor Kepala. Di FE Unib, Retno mengampu berbagai mata kuliah di antaranya, Ekonomi Mikro, Eknomi Makro, Ekonometrika, Metode Riset Bisnis, Ekonomi Pertanian hingga mata kuliah Diplomasi Korporat dan CSR.
Selain itu, Retno juga berpengalaman di bidang manejerial. Ia saat ini masih menjabat Dekan Fakultas Ekonomis Bisnis, Unib dan pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan 2018-2020.
Dibawah kepemimpinannya sebagai dekan ekonomi, jurusan Magiter Manajemen Unib berhasil meraih akreditasi international, ABEST21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21st Century Organization) merupakan badan akreditasi bisnis bagi sekolah-sekolah bisnis, termasuk Program Studi Manajemen di universitas se-Asia Pasifik.
Retno juga tercatat sebagai tenaga ahli SDGs Center Universitas Bengkulu sebagai ahli ekonomi pembangunan. Selain itu Ia juga kerap menerbitkan karya ilmiah di berbagai juornal international.
“Ini tentu suatu kehormatan bagi Universitas Bengkulu karena telah diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024,” ujar Dr. Retno tengah berada di Jakarta. (viva.co.id-bdc)