PEMILU  

Puan Maharani Politisi Wanita Terkuat di Indonesia Saat Ini

Puan Maharani (tengah) ketika meresmikan monumen Ibu Agung Hajah Fatmawati, seorang Pahlawan Nasional asal Bengkulu, penjahit bendera pusaka Merah Putih, dan ibu Negara Pertama RI di Simpang Lima Kota Bengkulu,Rabu 5 Februari 2020

PDI-P, GOLKAR,GERINDRA Tetap di Tiga Besar

MEDIA BENGKULU,- Citra Opini Polling Studi ( COPSMerilis Hasil  Jajak Pendapat Masyarakat Tentang Kinerja Jokowi dan Dinamika Elektoral Tokoh Politisi Muda serta Partai Politik

COPS melakukan survei mulai 12-20 Feb 2021, pilihan warga untuk presiden terhadap tokoh tokoh muda nama-nama yang relatif muda yang merupakn elit petinggi partai politik dan aktivis.

Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi mengatakan Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan Margin of Error kurang lebih 2,8 persen. Survei dilakukan dengan cara wawancara melalui telepon dengan total responden 1300 warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih pada tahun 2024.hanya 1225 responden yang bisa diambil datanya dan terverifikasi kembali.

Rilis survei COPS menyimpulkan Peluang tokoh yang tak lagi muda sebagai kandidat bakal Capres 2024 seperti Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK), Prabowo dan tokoh lainnya perlu diuji berdasarkan riset dan penelitian politik yang jelas.Termasuk berdasarkan metode penilaian publik melalui lembaga survei dan penelitian ilmiah lainnya.

”Hasil survei ternyata mayoritas masyarakat Indonesia menginginkan presiden dan wakil presiden memiliki usia pada interval 40-60 tahun dengan suara sebesar 75,9% dan 24,1 % tidak masalah dengan capres cawapres tua,” ujar  Direktur Eksekutif COPS, Ziyad Falahi.

Selanjutanya COPS Merangkum Tokoh Tokoh Muda yang berhasil di pantau dan di investigasi serta terpilih secara meta data dari media sosial dan mainstream yang kemudian disimulasikan dan di tanyakan dalam kuisionet kepada 1300 Responden , tokoh muda dibawah mana yang dipilih dan diharapkan bisa menjadi pemimpin di tahun 2024.jika Pemilu digelar hari ini? jawabannya adalah ,Puan Maharani (13,2%), Ganjar Pranowo (8,2%), Anies Baswedan (8,1%),Budiman Sudjatmiko ( 7,2 %),Ridwan Kamil (6, 2%),Agus H. Yudhoyono ( 5,5),Muhaimin Iskandar (5, 3%),Erick Thohir ( 5,2%),Sandiaga Uno (5,2 %),Agus Jabo Priyono (4,1%),Natalius Pigai (3, 2%),Nadiem Makarim ( 2,7%),Gibran Rakabumi (2,7%),Giring Ganesha (2,4%),Grace Natalie (2.3%),Fadli Zon (2,3%),Fahri Hamzah (2.1%)Dan tidak memilih 14,1 %.

Sementara tingkat keterpilihann parpol jika pemilu digelar hari maka pilihan 1225 Responden sebagai berikut :PDI Perjuangan (21, 2%),GOLKAR ( 20,6%),GERINDRA ( 9,4%),PKB ( 7,3%),Nasdem (6,6 %),PKS ( 6,2%),DEMOKRAT (4,1%),PPP (3,9%),PAN (3,7%),Partai Lainnya (4,3%),Tidak Memilih (12,7%)

Selajutnya COPS juga Merilis Terkait Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian,Dari penemuan survei sebanyak 36,7% responden mengatakan dampak covid memperburuk keadaan ekonomi keluarga mereka, sebanyak 56,7%, menyatakan keadaan ekonomi keluarga mereka biasa saja walau ada penurunan pendapatan keluarga dan sebanyak 5,6 persen menyatakan pendapatan ekonomi keluarga mereka ada peningkatan.

”Hasil Survei COPS juga mendapatkan Sebanyak 81,8 persen menyatakan kinerja ekonomi pemerintah Jokowi dalam mengatasi dampak covid yang berpengaruh besar pada penurunan pertumbuhan ekonomi nasional menyatakan sangat berhasil dan puas. Sebanyak 18,2 persen menyatakan gagal dan tidak puas,”lanjut Ziyad Falahi.

Sebanyak 89,7% respoden optimis tahun 2021 perekonomian Indonesia akan bertumbuh positif dan akan banyak peluang usaha dan kerja sehingga bisa menaikan pendapatan keluarga , sebanyak 10,3% pesimis dengan keadan perekonomian ditahun 2021 dan berpendapat akan semakin memburuk

Terkait penanggulangan Covid sebanyak 68,7% menyatakan pemerintah cukup berhasil dalam menanggulangi covid 19 dan menyediakan fasilitas penanggulangan covid 19,sedangkan sebanyak 21,3% menyatakan pemerintah masih kurang berhasil dalam menanggulangi covid 19 dan kurangnya fasilitas kesehatan dalam menanggulangi covid 19.

Terkait Vaksin Covid sebanyak 89,7 % responden menginginkan Vaksin Covid gratis dari pemerintah dan sebanyak 10,3 tidak masalah vaksin Covid berbayar tapi vaksin harus punya kualitas.

Sebanyak 70,7% responden siap dan setuju untuk ikut program Vaksin , sebanyak 14,5 masih ragu ragu dan sebanyak 14,8 menolak ikut program vaksinisasi Covid 19 .(rls)