Bengkulu, mediabengkulu.co – Ketua Yayasan Semarak Bengkulu Nawawi mengatakan STIA lagi mempersiapkan menjadi Institut yang sampai saat ini sedang diusahakan.
Nawawi menyampaikan, STIA Bengkulu ini akan menjadi Institut tapi sekarang belum karena banyak sekali yang masih di persiapkan dan disamping ketenagaan sarana prasarana dan yang paling penting itu izin kementrian.
“Kalau jangka menengah itu sekitar 3 tahun memang membutuhkan perencanaan yang matang seperti ketenagaan, biaya dan kemajuan sarana prasarananya,” sampai Nawawi saat diwawancarai, Kamis (28/12/2023).
Selanjutnya Nawawi menambahkan, bahwa institut itu ada kokokas didalamnya tidak lagi program studi didalam fakultas.
Nah ini membutuhkan secara teknis akan persiapannya dari sekarang.
“Dan kalau S2 itu sebenarnya sudah jalan untuk mintak izinnya dan selama ini sudah berdiri S2 serta mahasiswanya sudah ada tetapi harus bekerja sama dengan Universitas Brawija,” tambah Nawawi.
Sehingga para mahasiswa tidak sanggup karena menggunakan dosen terbang yang biayanya cukup besar tetapi sekarang diusahakan untuk menjadi mandiri dan izinnya sudah berada dikementrian pendidikan kebudayaan.
“Saya tadi sudah berbincang Kepala II dikti Palembang, nah itu sebenarnya sekarang ada regulasi sedikit tetapi sementara sekarang belum bisa diproses mungkin 1 sampai 2 bulan dilanjutkan dan diproses dalam waktu jangka dekat,” tutup Nawawi. (Nur)
