Keluhan Petani Sawah Dijawab Kepala Desa

Kepala Desa bersama tim survey kelahan persawahan

Bengkulu Selatan, Mediabengkulu.co – Masyarakat Desa Jeranglah Rendah, Kecamatan Manna, kerap kali diresahkan dengan permasalahan yang menimpa sebagian besar para petani.

Hal itu lantaran hasil pertanian mereka belum bisa maksimal, karena permasalahan terkait ketersediaan sumber air yang sangat kurang.

Para petani hanya berharap ladang dan tanaman mereka hanya pada musim hujan saja. Sementara kondisi cuaca saat ini tidak menentu, sehingga petani sulit memperhitungkan kondisi cuaca.

Menjawab keluhan masyarakat khususnya petani, Kepala Desa Jeranglah Rendah, Junali, tidak bisa tinggal diam. Dia paham warga desanya sangat membutuhkan bantuan penyedot air dan irigasi dari pemerintah.

“Berbagai cara pun yang saya lakukan demi untuk memperjuangkan usulan warga. Contohnya mengajukan permohonan bantuan melalui proposal untuk mendapat bantuan kepada dinas terkait,” jelas Junali.

Selang beberapa hari kemudian, pada tanggal 20 Maret 2024 Pemerintah Desa Jeranglah Rendah menerima kunjungan dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, untuk menindaklanjuti usulan bantuan tersebut.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terimakasih banyak atas kunjungan PPL Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Pos Koramil Kayu Kunyit dan Kelompok Tani Hamparan Telubung atas kunjungan tersebut. Kami berharap semoga dalam waktu dekat segera direalisasikan,” harap dia.

Junali berharap kepada pemerintah agar memperhatikan desa yang kini dipimpinnya itu. Sebab tanpa perhatian dari pemerintah, area sawah tersebut setiap musim kemarau sulit mendapatkan aliran air.

“Sudah berpuluh-puluh tahun area tersebut belum memiliki irigasi. Akibatnya banyak warga desa yang memiliki lahan persawahan tidak bisa menggarapnya,” kata dia.

Laporan: Sugianto // Editor: Romlan