Gubernur Bengkulu Sampaikan LKPJ Dalam Rapat Paripurna, Berikut Rincian Realisasi APBD

Rapat Paripurna. (foto:dok)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2023.

Dalam agenda rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu ke V masa persidangan ke II tahun sidang 2024, di Ruang Rapat Paripurna, Rabu (19/6/2024).

Dalam penjelasannya, Gubernur memaparkan tentang gambaran riil pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2023.

Pada pos pendapatan dianggarkan sebesar Rp 2,987 triliun lebih dan realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp 2,991 triliun lebih atau 100,12 persen.

“Sedangkan belanja dianggarkan sebesar Rp 3.188.848.742.600, dan realisasi sampai dengan 31 Desember 2023 sebesar Rp 3.133.414.680.970 atau 97,95 persen,” sebut Rohidin.

Lanjutnya, pembiayaan netto dianggarkan sebesar Rp 201,348 miliar lebih dan realisasi hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp 201,348 miliar lebih atau 100 persen

“Sehingga jumlah sisa lebih pembiayaan anggaran APBD Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 68.947.757.064,” sambung Rohidin.

Rohidin juga menyampaikan gambaran hasil yang dicapai tahun anggaran 2023 secara keseluruhan yaitu mengenai pendapatan.

Secara garis besar pendapatan dibagi tiga kelompok yaitu pendapatan asli daerah, pendapatan trasnfer, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

Pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah atau PAD yang meliputi pendapatan pajak daerah.

Pendapatan retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

“Kemudian pendapatan transfer yang berasal dari pemerintah pusat, selanjutnya lain-lain pendapatan asli daerah yang sah yang berasal dari pendapatan hibah,” tambah Rohidin.

Sedangkan untuk belanja daerah, Gubernur menjelaskan secara garis besar belanja daerah dibagi empat kelompok yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.

Belanja daerah terdiri dari belanja operasi yang meliputi, belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah serta belanja bantuan sosial.

Untuk belanja modal meliputi, belanja modal peralatan dan mesin, belanja modal gedung dan bangunan, belanja modal jalan, irigasi dan jaringan serta belanja modal aset tetap lainnya.

Belanja tak terduga serta belanja transfer yang meliputi belanja bagi hasil. Terakhir, pada pos pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan.

Dari penjelasan tersebut, Gubernur menyampaikan kesimpulan angka perhitungan APBD Tahun Anggaran 2023 secara keseluruhan yaitu.

Pendapatan sebesar Rp 2.991.013.990.544, sedangkan belanja Rp 3.133.414.680.970, sehingga defisit sebesar Rp 132 400 690 426.

“Penerimaan pembiayaan Rp 201.348.447.480, sedangkan pengeluaran pembiayaan Rp 0,00, sehingga pembiayaan netto Rp 201.348.447.480, dan Silpa sebesar Rp 68.947.757.064,” demikian Rohidin.

Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Rohidin juga menyampaikan nota penjelasan Gubernur Bengkulu terhadap rancangan peraturan daerah tentang RPJPD tahun 2025-2045. (MC)

Editor : Sony