Diiringi Alunan Gamelan, Kuliner Pasar Arenan Diserbu Pengunjung

Pasar Arenam Desa Belitar Seberang (foto: Yurnal/mediabengkulu.co)

Rejang Lebong, mediabengkulu.co – Pasar Arenam yang berada di sebelah panggung Festival Bhumi Belirang Desa Belitar Seberang, Sindang Kelingi diserbu pengunjung, Sabtu (19/10/2024).

Tak hanya masyarakat yang menikmati aneka kuliner tradisional yang dijual pedagang. Namun Pjs. Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni dan Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA. Deni bersama para pejabat lainnya ikut meramaikan pasar kuliner dadakan di arena Festival Bhumi Belirang III ini.

Saat akan memasuki lokasi Pasar Arenan, Pjs. Bupati dan rombongan terlebih dahulu menukar uang tunai koin sebagai alat pembayaran. Nilai koin rata-rata Rp 5.000.

Pjs. Bupati dan rombongan juga sempat mencicipi jamu gendong, setelah itu langsung meninjau seluruh stand kuliner. Mulai dari stand air nira, lemang tapai ketan hitam, bakso lava, aneka kue tradisional dan stand kopi.

Pjs. Bupati Rejang Lebong, Herwan Antoni, mengatakan Pasar Arenan ini perlu dikembangkan. Sebab, pasar ini menyediakan aneka kuliner tradisional zaman dulu.

Seperti jamu gendong, pecel, opak dan kuliner lainnya. Ia berharap pasar kuliner ini mampu mengundang pengunjung untuk menikmati suasana alam Desa Belitar Seberang.

“Desa ini merupakan paket lengkap. Ada kuliner tradional, ada pentas budaya dan ada objek wisata alamnya berupa air terjun cabang dua dengan suhu air panas dan dingin. Fenomena alam mini hanya ada di Belitar Seberang. Sehingga desa ini masuk nominasi 50 desa wisata nasional,” kata dia.

Sementara Asisten II Setdaprov, RA Deni, mengatakan kalau Pemerintah Provinsi Bengkulu telah memberikan dukungan terhadap pengembangan wisata Desa Belitar Seberang.

“Pengembangan desa wisata ini digarap dengan kolaborasi Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dengan Dinas Pariwisata Rejang Lebong. Salah satunya melalui penyelenggaraan Festival Bhumi Belirang ini,” tutur Deni.

Kepala Dinas Pariwisata Rejang Lebong, Dodi Syahdani mengungkapkan, kalau Kabupaten Rejang Lebong saat ini telah memiliki sebanyak 26 desa wisata.

Akan tetapi hanya 10 desa yang aktif, dua desa diantaranya yaitu Desa Belitar Seberang dan Desa IV Suku Menanti yang berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata nasional.

“Agenda festival di Desa Belitar Seberang dan Desa IV Suku Menanti ini sudah masuk dalam kalender wisata Bengkulu yang dilaksanakan setiap tahun,” kata Dodi.

Pasar Arenan ini menyediakan beragam kuliner tradisional, seperti cendol dan cenil yang jual Sueng. Selain itu ada juga kue jajan pasar seperti wajik, lemper dan risoles dengan harga 3 buah 1 koin atau Rp 5.000.

Stand Yuli menjual pecel dengan harga Rp 5.000 per pincuk, tempat pecel yang terbuat dari daun pisang. Tarmono dari Desa IV Suku Menanti ikut berpartisipasi menjual jeruk gerga dan keruk BW. Jeruk gerga Rp 25.000 per kg dan jeruk BW Rp 20.000 per Kg. Stand Astuti menyediakan lemang dan tapai ketan hitam.

Stan Putri menjual madu asli produksi ternak petani desa dengan harga Rp 125.000 per kg. Bariah menjual bakso lava berukuran besar dan mie ayam dengan harga Rp 10.000 per porsi.

Anak muda barista menyiapkan kopi di stand Cafe Belirang. Kopi gula aren dibandrol Rp 20.000 per gelas. Stand kopi Rodaba milik Syaiful dari Desa IV Suku Menanti juga menjual kopi bubuk robusta dan arabica.

“Kopi arabica kemasan 250 gram kita jual Rp 50.000. Sedangkan kopi robusta Rp 20.000 per 100 gram,” kata Syaiful.

Para pejabat eselon jajaran Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga ikut menikmati kuliner di Pasar Arenan yang berada di bawah rindangnya pohon aren.

Tidak sedikit para pengunjung yang menggunakan busana jadul, yakni berupa kebaya dan kain sarung. Sehingga suasana Pasar Arenan seperti kembali ke masa lalu.

Terlebih lagi para pengunjung yang menikmati kuliner khas jajan pasar itu diiringi alunan gamelan dari Grub Kuda Kepang Tri Budaya. (Adv)

Laporan: Yurnal // Editor: Sony