Demo Suarakan Keadilan Berujung Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Alami Luka-luka

Para demonstran menyampaikan tuntutan. (foto: Helen/mediabengkulu.co)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Demo menyuarakan aspirasi terkait keadilan sosial dan ekonomi di Indonesia berujung ricu, beberapa mahasiswa bahkan polisi mengalami luka-luka.

Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh ribuan mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Bengkulu Melawan, di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/2/2025).

Aksi ini dipimpin oleh Rizki Febian dari Fakultas Hukum Universitas Bengkulu dengan dukungan dari organisasi GMNI, PMII, IMM, HMI, serta himpunan mahasiswa lainnya.

Salah satu peserta aksi, Ryan mahasiswa dari Universitas Bengkulu mengatakan demonstrasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat saat ini.

“Kami di sini untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Negara harus berpihak kepada rakyat, bukan kepentingan segelintir elite,” tegas Ryan.

Para demonstran menyoroti sembilan poin tuntutan yang mereka anggap krusial dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat serta mempertahankan demokrasi di Indonesia.

Hingga berita ini diturunkan para mahasiswa masih bertahan di depan gedung DPRD Provinsi Bengkulu, sampai tuntutan mereka ditanggapi.

Berikut tuntutan aksi:

  1. Menolak UU Minerba.
  2. Mengesahkan RUU Perampasan Aset.
  3. Evaluasi kinerja Polri.
  4. Menolak rancangan UU TNI/Polri Polri.
  5. Menuntut pemerintah untuk merevisi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
  6. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap program MBG.
  7. Menolak Pencabutan Honorer.
  8. Mendesak pemerintah mewujudkan reforma agraria sejati dan meninjau PSN yang bermasalah.
  9. Menolak segala bentuk aktivitas pertambangan dan perkebunan yang menyebabkan deforestasi.

Laporan: Helen // Editor: Sony