Bengkulu, Mediabengkulu.co – BKKBN menyebutkan pengguna alat kontrasepsi jangka panjang di Provinsi Bengkulu tahun 2024 mencapai 6.324.
Ketua Tim Kerja VI Perwakilan BKKBN Bengkulu, Agus Veriansyah Dalimunthe, mengatakan dari jumlah tersebut.
Pengguna kontrasepsi jenis intera uterine device sebanyak 1.241, medis operatif wanita 429, medis operatif pria 16 dan implant mencapai 4.638.
“Target tersebut hanya sebesar 19 persen dari sasaran PB 2024, yang mencapai 33.163 peserta, yang dilakukan sebagai strategi dalam akselerasi peningkatan kualitas program KB,” kata Agus, Selasa (23/4/2024).
Pengguna paling banyak alat kontrasepsi jangka panjang berada di Kota Bengkulu mencapai 5.405, disusul Kabupaten Bengkulu Utara 4.252.
Lalu Rejang Lebong 4.105, Kabupaten Seluma 3.935, Kabupaten Mukomuko 3.279, Bengkulu Tengah 3.085, Kabupaten Kepahiang 2.656.
Kabupaten Bengkulu Selatan 2.573, Kabupaten Lebong 2.013, dan paling renda Kabupaten Kaur 1.860.
Selain kontrasepsi jangka panjang, kata Agus ada juga penggunaan kontrasepsi jangka pendek berupa suntik 17.209 dan pil 7.180 serta kondom 2.450. (Red)
Editor : Sony
