Mediabengkulu.co – Hubungan yang awalnya indah bisa kandas di tengah jalan karena berbagai alasan. Memahami alasan-alasan umum yang sering menyebabkan putusnya hubungan dapat membantu kita menghindari kesalahan yang sama di masa depan.
Berikut adalah lima alasan paling umum yang bisa membuat hubungan berakhir, bahkan yang terbaik sekalipun bisa berakhir, dilansir dari Your Tango.
1. Bersama Karena Nafsu, Bukan Cinta
Di awal hubungan, perasaan berbunga-bunga sering kali muncul dan membuat kita merasa sangat tertarik pada pasangan.
Namun, perlu diwaspadai bahwa perasaan ini bisa saja adalah nafsu, bukan cinta. Anna Karimo, seorang pakar hubungan dan pelatih kencan, menjelaskan bahwa nafsu biasanya ditandai dengan keinginan kuat untuk selalu bertemu pasangan.
Namun, ini lebih karena ketertarikan fisik atau seksual, bukan karena keinginan untuk benar-benar mengenal pasangan lebih dalam.
“Jika cinta, kita akan cenderung ingin mengenal pasangan lebih jauh,” kata Anna. Memahami perbedaan ini penting agar kita tidak terjebak dalam hubungan yang hanya didasarkan pada nafsu.
2. Hanya Punya Chemistry sebagai Teman
Chemistry adalah faktor penting dalam sebuah hubungan. Namun, ada perbedaan besar antara chemistry sebagai teman baik dan chemistry sebagai pasangan romantis.
Banyak hubungan yang dimulai dari pertemanan sering kali merasa nyaman satu sama lain, tetapi tidak memiliki elemen romantis yang diperlukan untuk mempertahankan hubungan jangka panjang.
Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan romantis, penting untuk memastikan bahwa chemistry yang ada adalah jenis yang mendukung keintiman dan romantisme.
3. Ekspektasi Tinggi di Awal Hubungan
Memiliki ekspektasi tinggi di awal hubungan adalah hal yang wajar. Namun, kita harus ingat bahwa ekspektasi yang tidak realistis dapat menyebabkan kekecewaan.
Misalnya, membayangkan hubungan yang penuh dengan momen romantis seperti liburan bersama atau makan malam mewah, tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu.
Komunikasi terbuka tentang harapan dan keinginan dengan pasangan sangat penting untuk mencegah kekecewaan dan menjaga hubungan tetap harmonis.
4. Fokus pada Kualitas Pasangan, Bukan Hubungan
Sering kali kita terjebak dalam mengagumi kualitas individu pasangan, seperti kekayaan, kecantikan, atau kepandaian berbicara, tetapi melupakan pentingnya kualitas hubungan itu sendiri.
Hubungan yang sehat seharusnya lebih fokus pada bagaimana kita berinteraksi dan mendukung satu sama lain, bukan hanya pada atribut individu pasangan.
Seperti dalam persahabatan, kualitas hubungan adalah yang membuatnya bertahan lama, bukan semata-mata kualitas individu.
5. Meremehkan Cinta Pasangan
Cinta yang berbunga-bunga di awal hubungan mungkin tidak akan bertahan selamanya. Saat perasaan tersebut mulai memudar, banyak orang yang kehilangan motivasi untuk menyenangkan dan memprioritaskan pasangannya.
Anna Karimo menyatakan bahwa menjaga keharmonisan hubungan seperti saat awal bertemu adalah tanggung jawab bersama.
“Jangan sampai kamu kehilangan cinta hanya karena perasaan berbunga-bunga itu memudar,” tuturnya.
Komunikasi yang baik dan usaha untuk tetap memperlakukan pasangan dengan penuh cinta sangat penting agar hubungan tetap kuat.
Dengan memahami dan menghindari lima alasan umum ini, kita dapat lebih bijaksana dalam menjalin dan menjaga hubungan agar tidak mudah kandas di tengah jalan.
Memahami apa yang sebenarnya kita butuhkan dan mengomunikasikannya dengan pasangan adalah kunci untuk hubungan yang sehat dan langgeng. (**)
Sumber: Kompas.com / Your Tango