Seluma, mediabengkulu.co – Masyarakat Kabupaten Seluma harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma angka kasus DBD saat ini sudah mencapai 327 kasus.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Kesehatan meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan
“Tetap jaga kebersihan lingkungan untuk meminimalisir penyebaran DBD,” kata Mazda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kamis (12/9/2024).
Mazda menjelaskan, untuk kasus terbaru berada di wilayah Puskesmas Kembang Mumpo yaitu Desa Padang Kelapa 2 kasus, Ujung Padang 1 kasus.
Wilayah Puskesmas Pajar Bulan, Desa Air Melancar 7 kasus, Kelurahan Pajar Bulan 1 kasus, Padang Serunaian 1 kasus, dan Rantau Panjang 1 kasus.
“Sedangkan untuk wilayah Puskesmas Ilir Talo sebanyak 2 kasus,” ungkap Mazda.
Untuk penanganan DBD ini, pihaknya terus gencar melakukan fogging dan pembagian bubuk abate.
Namun hal tersebut belum cukup, karena kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan bersih juga upaya pemberantasan DBD.
Selain dibagikan dilapangan, bubuk abate tersebut juga disediakan di seluruh Puskesmas, yang bagikan secara gratis.
“Untuk dosis penaburan bubuk abate cukup setengah sendok makan untuk penampungan air pada umumnya,” ujar Mazda.
Mencegah Lebih Baik Dari Pada Mengobati
Dirangkum dari beberapa sumber, kalau fogging dianggap kurang efektif dalam menekan angka penyebaran DBD.
Sebab fogging hanya bertujuan membunuh nyamuk dewasa, setelah itu nyamuk akan kembali berkembang.
Cara lebih efektif menekan penyebaran DBD yaitu melakukan kebersihan lingkungan, karena dengan menjaga kebersihan dapat membasmi mulai dari jentik nyamuk.
Kebersihan yang harus dilakukan, yang pertama menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air.
Terakhir mengubur barang bekas yang dapat penampung air serta menaburkan bubuk abate disetiap penampungan air atau genangan air.
Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony