Warga Mekar Sari Seluma Menilai Pengadaan Ayam Kampung Diduga Markup 

Ayam yang diterima oleh warga Desa Mekar Sari (foto : istimewa)

Seluma, mediabengkulu.co – Progam ketahanan pangan berupa pengadaan ayam kampung oleh pemerintah Desa Mekar Sari, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, diprotes oleh sejumlah warga.

Warga menilai ada dugaan markup terhadap pengadaan ayam kampung yang dilakukan oleh oknum-oknum pemerintah desa. Sebab, ayam yang dibagikan tidak sesuai yang diharapkan.

“Ukuran ayam ini seperti anak burung, tidak masuk akal anggaran ratusan juta, justru yang diterima warga anak ayam,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (25/5/2024).

Dirinya menjelaskan, dalam rencana anggaran biaya yang disusun oleh pemerintah desa mematok harga satu ekor ayam sebesar Rp 80.000 yang disalurkan enam ekor per kepala keluarga.

Sedangkan total ayam mencapai 1.781 ekor, ditambah dengan pakan ayam yang anggarannya mencapai Rp 8.500.000.

Jika dikalikan anggaran untuk beli ayam mencapai Rp 142.000.000, ditambah dengan pakan Rp 8.500,000 dan operasional pengurus Rp 725.000 sehingga total anggaran mencapai Rp 151.000.000.

“Dilihat dari anggaranya sangat tidak sesuai dengan spesifikasi yang disalurkan, alangkah baiknya pihak Inspektorat bisa mengaudit laporan mereka,” tegas dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Mekar Sari, Jamaludin, mengatakan kalau pihaknya sudah selesai melaksanakan program ketahanan pangan tersebut.

Dirinya membenarkan program ketahanan pangan kali ini berupa pengadaan unggas ayam kampung.

“Semuanya sudah kita salurkan, sebanyak enam ekor kami bagikan kepada satu kepala keluarga. Semuanya sudah kita salurkan, tidak ada yang tertinggal,” ucap dia.

Jamaludin juga membenarkan jika pihaknya melakukan pengadaan ayam mencapai 1.781 ekor, namun dirinya enggan menjawab keluhan warga terkait ukuran ayam tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi.

Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony