Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Keindahan Pantai Panjang sebagai salah satu ikon wisata andalan Kota Bengkulu terancam rusak akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Melihat kondisi ini, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi kembali mengajak seluruh warga untuk ikut serta menjaga dan mengembangkan potensi wisata tersebut.
Dalam tinjauannya baru-baru ini, Dedy mengaku prihatin melihat sampah berserakan di sepanjang area pantai.
Mulai dari popok bayi hingga pakaian dalam ditemukan mencemari kawasan wisata yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat.
“Pantai ini luar biasa indah dan jadi tujuan wisata favorit, tapi kalau sampah terus berserakan, bagaimana orang mau datang? Kita bisa kehilangan potensi besar hanya karena kurang peduli,” ujar Dedy, Senin (14/4/2025).
Sebagai langkah awal, Pemkot Bengkulu telah mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membersihkan Pantai Panjang sesuai wilayah kavling yang telah ditentukan.
Aksi ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, TNI, dan Polri.
Namun, Dedy menegaskan bahwa gotong royong seminggu sekali tak akan berarti tanpa kesadaran dan perubahan perilaku warga.
“Kalau kita cinta dengan kota ini, tentu kita jaga dan rawat. Jangan buang sampah sembarangan. Ini bukan cuma soal bersih, tapi soal rasa memiliki,” tegasnya.
Dedy berharap gerakan peduli Pantai Panjang ini tidak hanya menjadi program pemerintah semata, melainkan menjadi budaya warga Bengkulu.
Dengan pantai yang bersih dan tertata, wisatawan akan semakin tertarik datang dan ekonomi warga sekitar pun ikut terdongkrak.
“Kalau tempatnya indah, wisatawan pasti datang. Ini bisa jadi peluang besar untuk usaha kecil, pedagang, dan warga sekitar. Tapi semuanya harus dimulai dari kebersihan,” tambahnya.
Gerakan kebersihan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot Bengkulu untuk menjadikan kota ini tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena warganya yang peduli lingkungan.
Sumber: Mitra Humas