Bengkulu, – Optimalisasi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah menjadi catatan penting yang wajib dilaksanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu.
Hal ini menurut Wagub Rosjonsyah, mengingat di tengah pandemi Covid-19 saat, kehadiran tenaga kesehatan sangat diperlukan. Apalagi RSUD M Yunus/ RSMY Bengkulu telah menjadi salah satu RS Rujukan utama wilayah Bengkulu dan sekitarnya.
“Saya pantau tadi pelayanan sudah cukup baik, hanya saja tempat menunggu pasien perlu ditata lagi. Selain itu juga optimalisasi layanan di beberapa poli juga perlu dilakukan,” jelas Wagub Rosjonsyah usai Sidak RSUD M Yunus Bengkulu, Kamis (25/03).
Lanjut Bupati Lebong 2 periode ini, dengan fasilitas kesehatan yang terbilang lengkap saat ini, manajemen RSMY juga diminta melakukan pemeliharaan, khususnya alat kesehatan spesifikasi khusus.
“Selain itu beberapa gedung juga perlu direhab dan maintenance nya alat yang ada perlu disiapkan. Ibarat kita punya mobil baru tapi oli nya tidak diganti, kan lama-lama rusak mesinnya,” imbuhnya.
Di sisi lain, terkait banyaknya laporan dan masukan dari masyarakat terkait isu adanya pungutan liar (pungli) oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, dipastikan Wagub Rosjonsyah hal tersebut akan segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.
“Saya tegaskan pungli seperti itu tidak dibenarkan. Dan juga hal ini akan kita bahas dan awasi lebih lanjut. Ini sidak pertama dan akan ada sidak selanjutnya,” pungkas Rosjonsyah.
Wadir Pelayanan Wadir Pelayanan Umum dan Medis RSMY Ismir Fahri mengatakan, atas apa yang diarahkan Wagub Bengkulu Rosjonsyah, pihaknya semaksimal mungkin mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang ada.
“Itu menjadi hal yang akan terus kami optimalkan. Mulai dari SOP, tenaga kesehatan yang profesional dan menyediakan sarana pendukung rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, terkait adanya laporan terkait pungli yang terjadi di RSMY, dipastikan Ismir hal tersebut segera mereka selidiki dan tindaklanjuti. (Mc)