Usin Sembiring: Hari Minggu Tidak Libur, Saatnya Olah Sampah dan Tanam Organik

Usin Sembiring: Hari Minggu Tidak Libur, Saatnya Olah Sampah dan Tanam Organik. (foto:dok/ist)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Di tengah suasana mendung dan gerimis, semangat para ibu-ibu di Kelurahan Rawa Makmur tetap membara.

Mereka mengikuti pelatihan tanaman organik yang dipandu oleh kelompok Bank Sampah setempat, dengan dukungan dari Usin Sembiring, anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

“Hari Minggu libur? Ya rugi lah! Justru ini saat yang tepat untuk bergerak bersama-sama,” ujar Usin, Minggu (13/10/2024).

Pelatihan ini mengajarkan cara memanfaatkan sampah organik yang telah diolah menjadi kompos, pupuk organik cair (POC), dan magot sebagai bahan dasar untuk bercocok tanam.

Hasil dari Bank Sampah setempat ini diolah kembali menjadi media tanam yang seluruhnya organik, sehingga para ibu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli perlengkapan kebun seperti polybag.

Kegiatan ini diikuti oleh kelompok ibu-ibu yang aktif dalam gerakan lingkungan di Kelurahan Rawa Makmur.

Mereka belajar menggunakan daun pisang tua, yang dibagikan dari hasil bibit tanaman pisang milik Usin Sembiring, sebagai pengganti plastik polybag.

“Daripada dibuang, daun pisang ini kita olah menjadi bungkus kompos. Emak-emak jadi tidak perlu beli polybag lagi,” kata Usin.

Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong ibu-ibu rumah tangga agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari melalui pemanfaatan sampah organik.

Dengan belajar membuat media tanam dari kompos dan daun pisang, mereka bisa menanam sayuran seperti cabai, tomat, dan anggur di pekarangan rumah.

“Dengan cara ini, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menghemat pengeluaran untuk kebutuhan harian,” kata seorang peserta.

Prosesnya dimulai dengan melipat daun pisang yang telah diisi kompos, lalu media tanam ini digunakan untuk menanam berbagai bibit. Setelah pelatihan, peserta juga diajak untuk memanen lele hasil budidaya yang selama ini dikelola bersama.

“Serukan kelompok kami! Ayo bergabung dan kita belajar bersama-sama,” seru Usin.

Pelatihan ini bukan hanya tentang cara mengolah sampah dan bercocok tanam, tetapi juga membangun kesadaran bahwa perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari bisa berdampak besar bagi lingkungan dan ekonomi keluarga. (Adv)