Bengkulu, – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berupaya mempertahankan predikat kota sehat Swasti Saba Wistara untuk ke tiga kalinya. Penghargaan tertinggi dari Kementerian Kesehatan RI ini telah diraih Kota Bengkulu sebelumnya pada tahun 2017 dan 2019.
“Pada tahun 2021 semua persiapan makin dimatangkan agar kembali meraih predikat Swasti Saba Wistara yang ke 3 kalinya. Pembinaan berbagai item terus dilakukan secara intensif,” jelas Ketua tim pembina Kota Sehat Kota Bengkulu Firman Romzie saat diwawancara, Rabu (17/02).
Dikatakan Firman, ada 10 tatanan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara.
“Ada sepuluh indikator tatanan kabupaten/ kota sehat yang harus kita penuhi yakni Kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kehidupan sosial yang sehat serta upaya kesehatan sekolah. Semua indikator ini harus memenuhi penilaian dari Kementerian Kesehatan RI,” ujarnya.
Saat ini, Pemkot lagi gencar mendeklarasikan stop buang air besar sembarangan (SBS) di seluruh Kelurahan di Kota Bengkulu.
“Disetiap Kelurahan telah dideklarasikan stop buang air besar sembarangan. Hal ini bertujuan untuk menyokong penilaian kota sehat tahun 2021. Semua sektor juga akan kita penuhi kekurangannya, seperti di pasar, sekolah, industri dan lainnya, semua tatanan harus telah sesuai nantinya,” tambah Firman.
Pihaknya pun optimis bisa mempertahankan (predikat Swasti Saba Wistara), apalagi sudah didukung penuh oleh Pemkot. (Adv)