Kota Argamakmur – Tentara Nasional Indonesia akan fokus pada Program Terisolir, Terluar, Tertinggal dan Kumuh Perkotaan (3T). Sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Pusat, program ini membidik sektor transportasi Pendidikan dan taraf hidup masyarakat, Jum at (9/4/2021).
“Memelihara kemanunggalan TNI Rakyat demi peningkatan perekonomian masyarakat. Desa Lebong Tandai menjadi target program 3T ini dengan tinjauan berbagai latar belakang,” kata Komandan Komando Distrik Militer 0433/Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono.
Dandim mengatakan, program 3T yang membidik Desa Lebong Tandai ini merupakan satu-satunya agenda Se-Kodam II Sriwijaya Tahun Anggaran 2021. Pelaksanaannya akan menyasar pada peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, UMKM, dan taraf hidup masyarakat.
Mengerahkan ratusan prajurit, kegiatan yang akan digelar 9 Juni mendatang ini akan melibatkan sejumlah elemen di Bengkulu Utara. Selain jajaran Kepolisian, pihak Palang Merah Indonesia akan ikut serta dalam menyukseskan agenda ini.
“Iya, menggunakan potensi daerah yang kita miliki. Tantangan terberat lokasi sulit dijangkau karena keterbatasan sarana prasaran. Dengan sinergitas yang baik dengan seluruh pihak Kami yakin program ini sukses,” imbuh Agung.
Desa Lebong Tandai merupakan salah satu Desa di Provinsi Bengkulu, terletak di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, desa penghasil emas yang sempat dijuluki Batavia Kecil ini menyimpan catatan panjang sejarah kemerdekaan.
Sebelum pembukaan badan jalan pada program TMMD Imbangan Tahun 2020 lalu, Motor Lori Expert menjadi satu-satunya sarana transportasi untuk menuju Desa dengan luas 12 hektar ini. Kondisi terisolir dan terpencil inipun sempat dikeluhkan pemerintah Desa setempat kepada Jajaran Kodim 0423/BU akhir Tahun lalu.
Pemaparan pelaksanaan program 3T yang digelar di aula Dharmawangsa ini dihadiri pihak Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum, Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Koperasi, BPBD dan Palang Merah Indonesia.(rls)