Terungkap, Taman Kuliner Seluma Alap Dijadikan Transaksi Prostitusi Terselubung

Y-L saat dimintai keterangan oleh petugas (foto : istimewa)

Seluma, mediabengkulu.co – Taman Kuliner Seluma Alap yang berada di jalan dua jalur Kelurahan Pasar Tais, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, kerap dijadikan transaksi prostitusi.

Satuan Polisi Pamong Praja Seluma selaku penegak Peraturan Daerah juga telah mendapat laporan dari masyarakat maraknya prostitusi terselubung tersebut.

Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran melalui Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Umum, Heri Juliadi, mengatakan kalau pihaknya semakin gencar melaksanakan patroli terutama malam hari.

Untuk membasmi penyakit masyarakat yang kian meresahkan tersebut. Namun kerap kali kecolongan, lantaran setiap akan memergoki para lelaki hidup belang yang sedang tawar menawar.

Dengan wanita penghibur atau pekerja seks komersial, mereka selalu berusaha mengelak dengan berdalih hanya ingin makan di Taman Kuliner Seluma Alap.

Akhirnya pada Sabtu malam (9/6) sekitar pukul 23.40 WIB mebuahkan hasil, Satpol PP Seluma memergoki seorang pria dan wanita yang diduga kuat usai berhubungan badan.

Di sebuah pondok areal perkebunan kelapa sawit milik warga yang lokasinya tak jauh dari Taman Kuliner Seluma Alap.

“Malam ini kami memergoki sepasang bukan muhrim keluar berboncengan dari pondok sawit yang dipenuhi semak belukar,” terang Heri.

Setelah di interogasi oleh petugas, wanita itu berinisial Y-L (29) warga Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah, seorang wanita penghibur atau pekerja seks komersial.

Sedangkan pria hidung belang itu berinisial S-A (64) warga Kelurahan Napal, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma.

Keduanya sempat berusaha kabur dengan mengendarai sepeda motor jenis matic, sehingga sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan petugas.

Nahasnya dompet milik Y-L jatuh ke jalan dan Y-L turun dari motor untuk mengambil dompetnya. Melihat personel Satpol PP sudah semakin dekat, Y-L pun ditinggal oleh teman kencannya.

“Kami langsung membawa Y-L ke Polsek Seluma sementara S-A teman kencannya kabur,” ungkap Heri.

Dihadapan petugas, Y-L mengaku baru selesai melayani dua orang hidung belang dengan tarif bervariasi antara Rp 100.000 hingga Rp 500.000 setiap laki-laki.

Selain itu, Y-L juga mengaku tidak hanya dirinya saja yang menjajahkan cinta di Taman Kuliner Pasar Tais, mereka datang secara rombongan dari Kota Bengkulu.

Y-L kemudian menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan praktek prostitusi lagi di wilayah Kabupaten Seluma.

Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony