Ternak Warga Seluma Dimangsa Hewan Buas, Diduga Harimau

Ternak yang dimangsa hewan buas (dok. ist)

Seluma, mediabengkulu.co – Hewan ternak milik Tutut Santoso (24) warga Desa Tanjung Kuaw, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, dimangsa hewan buas yang diduga harimau Sumatera.

Kepala Desa Tanjung Kuaw, Heri Yulianto, mengatakan hewan ternak milik warganya yang dimangsa hewan buas yaitu tiga ekor kambing dan satu ekor ayam. Kejadian sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, Selasa (24/9).

“Kalau dilihat dari bekas gigitan di leher hewan ternak, kemungkinan dimangsa harimau. Hewan ternaknya,” ungkap Heri Yulianto, Rabu (25/9/2024).

Kecurigaan kalau hewan ternak tersebut telah dimangsa harimau juga diperkuat dengan tidak ada bunyi ribut-ribut di kandang.

Saat hewan ternak dimangsa hewan buas yang diduga kuat harimau Sumatera dengan nama latin panthera tigris sumatrae.

Saat ini Pemerintah Desa Tanjung Kuaw telah koordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu untuk memasang alat perangkap harimau.

“Kami sudah menghubungi BKSDA untuk dipasang alat perangkap harimau. Pemasangan perangkap juga sebagai antisipasi, takutnya harimau kembali turun,” ungkap Heri Yulianto.

Masih dikatakan Heri Yulianto, kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu. Dikarenakan wilayah Desa Tanjung Kuaw dikelilingi areal perkebunan karet dan sawit.

Maka itu, Heri Yulianto menghimbau kepada seluruh warga Tanjung Kuaw agar tidak bepergian sendirian saat kekebun dan tingkatkan kewaspadaan.

“Kami himbau kepada semua warga jangan beraktivitas sendirian ataupun berpergian sendirian sebagai bentuk kewaspadaan, semoga saja tidak terulang lagi peristiwa harimau masuk kampung,” kata dia.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Bengkulu, Zainal Asikin, membenarkan kejadian tersebut, pihaknya telah menerima laporan dari Pemerintah Desa Tanjung Kuaw.

Kalau ada hewan buas yang diduga harimau telah memangsa ternak milik warga, petugas BKSDA juga sudah turun ke lokasi untuk identifikasi.

“Iya pak, anggota kita sudah turun cek ke lokasi untuk menentukan langkah penanggulangan selanjutnya,” ungkap Zainal Asikin.

Laporan: Asoni Mukhtiar // Editor: Sony