Bengkulu, mediabengkulu.co – Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring memastikan informasi yang disampaikan Helmi Hasan.
Soal jumlah pendapatan asli daerah atau PAD Provinsi Bengkulu tidak berdasar dan menyampaikan data palsu alias hoaks.
Seharusnya, kata Usin, sebagai calon pemimpin harus memiliki verifikasi data yang akurat apalagi untuk disampaikan ke publik.
“Itu informasi yang menyesatkan masyarakat. Saya ini duduk di Badan Anggaran sejak 5 tahun ini, selalu menerima laporan dan membahas target dan realisasi PAD,” tegas Usin
“Dalam setiap pembahasan dan evaluasi APBD. Tidak ada itu angka Rp 400 Miliar. PAD kita selalu menyentuh angka Rp 1 Triliun,” sambung Usin, Selasa (24/9).
Usin menjelaskan, berdasarkan laporan realisasi anggaran Pemerintah Provinsi Bengkulu, target dan realisasi PAD sejak 5 tahun tidak pernah berada diangka Rp 400 Miliar
Pendapatan asli daerah terdiri dari 4 item yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan lain-lain yang sah.
Dengan rincian yakni PAD tahun 2019 senilai Rp 1,136 Triliun, tahun 2020 senilai Rp 741 Miliar, tahun 2021 senilai Rp 884 Miliar, tahun 2022 senilai Rp 1,030 Triliun dan tahun 2023 senilai Rp 1.036 Triliun.
Angka-angka tersebut adalah jumlah yang telah dilakukan audit sehingga angkanya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Jadi dimana angka Rp 400 Miliar bisa timbul. Tahun 2020 dan 2021 masih dalam masa pandemi Covid saja kita mampu. Helmi harus bertanggungjawab atas apa yang diucapkan baik secara hukum maupun moral,” ucap Usin.
Menurut Usin, informasi yang disampaikan Helmi Hasan itu menyesatkan masyarakat Bengkulu, apalagi disampaikan dalam kapasitas sebagai calon gubernur diforum resmi.
“Itu namanya menebar fitnah dan bertujuan menebarkan kebencian masyarakat atas pasangan Rohidin-Meriani,” kata Usin.
Sebelumnya, Helmi Hasan dalam pidatonya di acara pengundian nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, menyampaikan kalau jumlah PAD Provinsi Bengkulu hanya Rp 400 Miliar.
“Saya sudah lihat APBD. PAD Provinsi Bengkulu tidak lebih dari Rp 400 Miliar, sedangkan APBD kita tiga koma sekian triliun,” kata Helmi Hasan, Senin (23/9).
Namun pernyataan itu langsung dibantah Rohidin Mersyah saat menyampaikan pidato setelah Helmi Hasan.
Rohidin yang merupakan kandidat petahana langsung mengkoreksi pernyataan Helmi Hasan soal jumlah PAD Provinsi Bengkulu.
Menurut Rohidin, PAD Provinsi Bengkulu bukan Rp 400 Miliar. Rohidin meminta Helmi Hasan tidak mengelabuhi masyarakat.
Karena menyangkut pertanggungjawaban moral seorang pemimpin, tidak boleh membuat informasi palsu yang merugikan masyarakat.
“Pak Helmi nanti coba dilihat lagi dengan Pak Mian. APBD Bengkulu itu PAD nya Rp 1,1 Triliun bukan Rp 400 Miliar, ini betul-betul membuat kesesatan bagi masyarakat. Jadi jangan menggunkan data-data yang salah,” kata Rohidin. (Adv)
Laporan: Helen // Editor: Sony