Bengkulu Selatan, mediabengkulu.co – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan memulai langkah serius dalam menurunkan angka stunting dengan menggelar kegiatan entry meeting audit kinerja tahun 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bappeda Litbang Bengkulu Selatan pada Selasa (15/4/2025), dan diikuti oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kepala Inspektorat Bengkulu Selatan, Hamdan Syarbaini, secara resmi membuka kegiatan dan menekankan pentingnya evaluasi terhadap pelaksanaan program penurunan stunting.
Menurutnya, audit ini bertujuan untuk memastikan program berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.
“Audit kinerja ini tidak hanya menilai hasil, tetapi juga prosesnya. Kita ingin tahu di mana letak kendala, apa penyebabnya, dan bagaimana resiko-resiko stunting dapat diminimalkan,” jelas Hamdan dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pelaksanaan audit ini mengacu pada sejumlah regulasi penting seperti Perpres Nomor 72 Tahun 2021. tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Juga termasuk Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 yang menjadi acuan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting hingga tahun 2024.
Kegiatan entry meeting ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Bappeda Litbang. Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Sosial, Diskominfo, DPPKBP3A, Dinas Perikanan, serta beberapa OPD lainnya.
Kolaborasi lintas sektor ini dianggap penting agar penanganan stunting dilakukan secara menyeluruh dan terpadu.
“Kami berharap seluruh OPD terkait dapat berkolaborasi aktif. Penurunan angka stunting bukan hanya tugas satu dinas, tapi tanggung jawab bersama. Semakin solid kerja sama kita, semakin besar peluang kita menekan angka stunting di daerah ini,” tambah Hamdan.
Diketahui, stunting masih menjadi salah satu persoalan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian nasional.
Audit kinerja ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas program dan menjadi pijakan untuk perbaikan ke depan.
Dengan audit ini, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berharap penurunan angka stunting dapat dilakukan lebih terarah dan berdampak nyata bagi tumbuh kembang anak-anak di daerah tersebut.
Sumber: Mitra Humas