Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemilih dari Generasi Z (Gen Z) memegang peran penting dalam Pemilu dan Pilkada 2024 di Bengkulu.
Gen Z, yang aktif dalam politik sejak 1997, dikenal sebagai pemilih mengambang atau swing voters.
Mereka cenderung rasional dan bisa berubah pilihan sesuai dengan gagasan atau ide yang menarik minat mereka.
Pemilih ini diprediksi akan mempengaruhi hasil Pilkada pada 27 November 2024.
“Gen Z adalah swing voters yang dapat berpindah pilihan tergantung tren dan kebutuhan mereka. Mereka akan memilih kandidat yang sesuai dengan gaya hidup dan pemahaman mereka,” kata Usin Abdisyah Putra Sembiring, anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang terpilih kembali untuk periode 2024-2029.
Pendekatan terhadap Gen Z dianggap menantang, meskipun potensi suara mereka besar, dengan kontribusi sekitar 20% dari total pemilih.
Usin mencontohkan bahwa dukungan pemilih Gen Z sangat berpengaruh pada pencapaian suaranya yang meningkat hingga 120% pada Pemilu 2024 dibandingkan 2019.
“Pada Pemilu 2019 saya meraih 4.000-an suara, tapi pada Pemilu 2024, suara saya naik menjadi 9.000-an, mayoritas dari Gen Z,” tambah Usin.
Gen Z memiliki karakteristik unik dalam memilih. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh politik uang, tetapi lebih memilih kandidat yang mereka kenal dan yang mampu memenuhi kebutuhan mereka.
Usin menegaskan bahwa mereka tidak menyukai kampanye hitam dan lebih menghargai calon yang jujur serta mampu memahami dunia mereka.
“Penting bagi calon di Pilkada 2024 untuk tidak hanya mengincar suara Gen Z, tetapi juga memberikan pendidikan politik yang benar kepada mereka,” tutup Usin. (Adv)