Mediabengkulu.co – Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, kurangnya empati terhadap orang lain, serta kebutuhan besar akan perhatian dan pujian.
Gangguan ini sering kali sulit dikenali karena penderitanya kerap tampak karismatik dan percaya diri.
Namun, ada beberapa tanda utama yang dapat menjadi indikasi seseorang mengalami NPD.
Tanda-Tanda Gangguan NPD
1. Merasa Diri Lebih Unggul dari Orang Lain
Individu dengan NPD sering kali memiliki perasaan superior dan percaya bahwa mereka lebih pintar, lebih berbakat, atau lebih menarik daripada orang lain.
Mereka juga cenderung meremehkan kemampuan orang lain.
2. Butuh Pujian dan Pengakuan Berlebihan
Orang dengan gangguan ini akan terus mencari validasi dari orang lain. Jika tidak mendapatkan pujian yang cukup, mereka bisa merasa cemas, marah, atau rendah diri.
3. Kurangnya Empati
Salah satu ciri khas NPD adalah ketidakmampuan untuk memahami atau peduli dengan perasaan orang lain.
Mereka lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan mereka sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.
4. Eksploitasi Orang Lain
Penderita NPD sering memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi.
Mereka mungkin mengambil kredit atas kerja keras orang lain atau menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
5. Mudah Tersinggung dan Tidak Bisa Menerima Kritik
Kritik, bahkan yang membangun, dapat membuat mereka merasa diserang secara pribadi.
Mereka bisa bereaksi dengan kemarahan atau bahkan mencoba merendahkan orang yang memberi kritik.
6. Merasa Iri pada Orang Lain atau Percaya Orang Lain Iri pada Mereka
Penderita NPD sering kali merasa cemburu terhadap kesuksesan orang lain dan beranggapan bahwa orang lain pun iri terhadap mereka.
Ini membuat mereka sulit membangun hubungan yang sehat.
7. Selalu Mengutamakan Diri Sendiri dalam Hubungan
Dalam hubungan, baik romantis, pertemanan, atau pekerjaan, mereka sering menempatkan kepentingan pribadi di atas segalanya.
Mereka mengharapkan orang lain selalu memahami dan mendukung mereka tanpa memberi timbal balik yang sama.
Gangguan kepribadian narsistik tidak hanya merugikan penderitanya, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.
Hubungan sosial yang penuh konflik, kesulitan dalam dunia kerja, serta masalah emosional seperti depresi dan kecemasan sering kali muncul sebagai akibat dari perilaku narsistik.
Menurut Dr. Craig Malkin, seorang psikolog klinis dan penulis Rethinking Narcissism, “Narsisme ada dalam spektrum, dan tidak semua narsistik mengalami NPD. Namun, ketika narsisme berlebihan hingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kepribadian narsistik.”
Meskipun sulit diubah, gangguan ini bisa dikelola dengan terapi yang tepat.
Psikoterapi, terutama terapi perilaku kognitif (CBT), dapat membantu penderita NPD memahami pola pikir mereka dan belajar berinteraksi dengan lebih sehat.
Namun, karena mereka jarang menyadari atau mengakui adanya masalah, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar sangatlah penting.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda NPD, berkonsultasilah dengan psikolog atau psikiater.
Mengenali dan memahami gangguan ini adalah langkah awal untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih baik.
Sumber: Fimela.com