Tak Mampu Biayai Persalinan, RSHD dan Baznas Kota Bengkulu Bantu Warga Kelurahan Sumur Dewa

KOTA BENGKULU, – Kisah pilu tersirat dikehidupan pasangan suami-istri atas nama Ari Santoso dan Erni Wanti. Warga Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar ini mendapatkan hambatan yang begitu besar saat hendak melahirkan sibuah hati yang ke-3 dan bahkan mulai dari persalinan hingga biaya keluar anaknya, Ari dan Erni tak dapat menebus uang tersebut karena tak memiliki biaya.

Menurut hasil laporan dari rumah sakit, Ari dan Erni memiliki kartu BPJS yang menunggak hingga mencapai Rp8 juta.

Ia pun tak sanggup lagi membayar tunggakan tersebut karena faktor finansial yang dialaminya dan keluarga.

Ari dan Erni pun sempat meminjam uang kemana sana, tetapi uang pinjaman tersebut juga tak cukup membiayai proses persalinan hingga mengeluarkannya anaknya dari rumah sakit.

Ari bingung tak tahu harus kemana mencari bantuan lagi, karena keluarganya yang lain tak jauh bernasib sama dengan dirinya.

Kisah pilu itupun terdengar hingga ke telinga Direktur Rumah Sakit Umum Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu dr Lista Cerlyviera, ia tak kuasa mendengar dan melihat kemirisan hidup Ari dan Erni yang tak memiliki biaya bersalin hingga proses pengeluaran dari rumah sakit.

Akhirnya dengan inisiatif dan keprihatinan akan kondisi Ari dan Erni, dr Lista bersama pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) langsung membantu proses bersalin anak dari Ari dan Erni hingga selesai.

Akhirnya keluarga kecil mereka pun merasakan kebahagiaan tak terhingga setelah mendapat uluran tangan dari
Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi melalui RSHD dan Baznas Kota Bengkulu.

“Sesuai dengan amanah Walikota dan Wawali RSHD ini ialah milik masyarakat terkhususnya di Kota Bengkulu. Kita diamanahkan apabila ada pasien yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam masalah pembiayaan terkhususnya warga kota akan kita bantu. Seperti permasalahan Ari dan Erni, mereka sudah menunggak BPJS, jadi harus dilunasi dulu dan ada denda, tentu ini menjadi beban tambahan. Untuk itu, RSHD dan Baznas membantu meringankan beban mereka,” tutur dr Lista, Jumat (28/5/2021).

Sebenarnya ada program bantuan dari pemerintah pusat untuk pasien yang tidak mampu tetapi diperuntukan yang tak memiliki jaminan kesehatan yakni Program Jaminan Persalinan (Jampersal).

Jampersal ini ialah jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir.

“Ada program dari pusat yakni jampersal, tetapi program ini untuk warga yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Jadi, nantinya mereka akan mendaftarkan persalinan di puskesmas, setelah itu prosesnya akan dibantu rumah sakit melalui jampersal di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sementara itu, yang menunggak BPJS, pak wali sudah siapkan dan silang subsidi dan dibantu Baznas,” ungkapnya.

Setelah mengurus semuanya, dr Lista bersyukur dan senang atas kerjasama pihaknya dan Baznas Kota Bengkulu keluarga Ari dan Erni dapat tertolong.

Setelah 10 hari tak bisa keluar dari rumah sakit karena tak miliki biaya, Ari mewakili keluarga mengucapkan terimakasih kepada Walikota Helmi Hasan dan Wawali Dedy yang telah membantunya melalui RSHD dan Baznas.

“Saya mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan Walikota dan Wawali terkhususnya dr Lista dan Baznas yang langsung membantu dirinya mulai dari persalinan hingga keluar. Semoga bantuan ini menjadi berkah untuk semuanya dan bekal diakhirat nanti,” ucap Ari dengan mata berkaca-kaca.

Sumber : Media Center Kominfo Kota Bengkulu

Pewarta : Helentri Septiana