Seluma, mediabengkulu.co – Sempat ditutup oleh pihak kepolisian pasca salah satu pengunjung asal Kota Bengkulu meninggal tenggelam di wisata pemandian pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu.
Saat ini wisata Desa Napal Jungur, Kecataman Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma kembali dibuka untuk umum.
Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, mengatakan wisata Napal Jungur kembali dibuka berdasarkan pertimbangan hasil gelar perkara yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Dari hasil gelar perkara tidak ditemukan adanya kelalaian maupun unsur tindak pidana atas insiden yang menyebabkan pemuda asal Kota Bengkulu meninggal dunia saat berwisata dipemandian Napal Jungur.
“Mulai kemarin telah dibuka, hal ini mengacu pada hasil gelar perkara,” ungkap Iptu. Catur Teguh Susanto, Senin (30/12).
Selain itu pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi pasca kejadian.
Ketua Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Napal Jungur, Maman Yudiansyah, turut membenarkan kalau saat ini wisata Napal Jungur telah kembali dibuka untuk umum.
“Alhamdulillah. Setelah sempat ditutup objek wisata desa ini kembali dibuka, bagi yang ingin berkunjung dipersilahkan untuk datang, karena panitia sudah standby untuk berjaga di sekitar objek wisata,” kata Maman.
Laporan: Alsoni // Editor: Sony