banner 1000x250

Tahun Ini jembatan Kota Lekat Tuntas

Bupati Bengkulu Utara Ir.H.Mian bersama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III (Sumbar-Bengkulu) beserta rombongan meninjau rangka baja bantuan dari Kementerian PUPR untuk pembangunan jembatan kota lekat Kecamatan Hulu Palik.

MediaBengkulu.co–Pembangunan jembatan Kota Lekat Kecamatan Hulu Palik akan dilanjutkan pada tahun 2020 ini untuk pemasangan kerangka dan pembuatan lantai serta finishing jembatan,saat ini material sudah tiba di Dinas PUPR Bengkulu Utara.

Rangka Baja Jembatan dengan nilai Rp 15 miliar ini  dikirim Kementerian PUPR dari Cileungsi, Bogor.Untuk memastikan Rangka Baja siap di Pasang, Bupati Bengkulu Utara Ir.H.Mian bersama Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III (Sumbar-Bengkulu) beserta rombongan meninjau rangka baja, senin (06/1).

Menlansir Pemberitaan dari harianrakyatbengkulu.com Pekerjaan  Kontruksi Jembatan Kota Lekat dengan panjang 30 meter yang dibangun awal Tahun 2019 lalu, belum Selesai . Hal itu Dikarenakan kerangka jembatan yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR baru tiba di Bengkulu Utara akhir Desember 2019 lalu saat masa kontrak pembangunan sudah habis.

Kepala Dinas  PUPR Bengkulu Utara, Heru Susanto, ST menjelaskan pekerjaan jembatan tersebut dirancang tuntas akhir Tahun 2019. Namun ini terkendala pengiriman kerangka jembatan yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR yang baru tiba. “Saat ini kerangka jembatannya sudah ada. Namun tiba setelah masa kontrak habis dan tidak mungkin dilanjutkan lagi,” terangnya.

Pekerjaan akan dilanjutkan tahun 2020 ini dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk pemasangan Rangka Kontruksi Baja , dan pembuatan lantai serta finishing jembatan. Namun karena saat ini tidak ada kendala pembangunan lagi, ia memastikan proyek akan selesai tahun 2020 ini. “Saat ini tidak ada kendala, kerangka jembatan sudah ada di Arga Makmur. Tinggal melakukan tahapan lelang dan kita mulai pekerjaan,” jelasnya.

Jika jadi dilaksanakan tahun 2o2o  ini, pembangunan jembatan tersebut menjadi tahun ketiga sejak jembatan gantung ambruk tahun 2017 lalu. Tahun 2018 Pemkab Bengkulu Utara membangun pondasi jembatan dan dilanjutkan 2019. “Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Bengkulu Utarayang menggunakan kerangka baja dikirim  dari Kementerian PUPR. Jadi tidak lagi jembatan gantung, langsung jembatan permanen yang bisa dilewati mobil,” beber Heru. (ansor)