MediaBengkulu.co – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) berperan penting dalam menunjang dan mensosialisasikan berbagai program kerja pemerintah yang dilaksanakan oleh semua kementerian, badan dan lembaga pemerintahan.
Demikian dikatakan Wakil Ketua III DPD RI Sultan B. Najamudin saat menyampaikan pengantar Rapat Kerja (Raker) Komite II dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dihadiri antara lain oleh Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, dan tiga Wakil Ketua Komite II DPD RI yaitu Abdullah Puteh, Bustami Zainudin, dan Hasan Basri serta sejumlah Anggota Komite II.
“Kami lebih proporsional dalam menyampaikan program pemerintah, dan ini juga akan memudahkan kementerian dalam mensosialisasikan bahkan menyalurkan program ke masyarakat,” kata Sultan, di Ruang Rapat Komite II, Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senatan – Jakarta, Selasa (5/2/2020).
Sultan juga berharap Kementerian ESDM bisa bersama-sama DPD RI dalam menyampaikan program kerja ke daerah-daerah, mengingat banyaknya program Kementerian ESDM tahun 2020, ujar Sultan. DPD RI siap membatu program pemerintah kepada masyarakat.
“Semoga pada periode ini ada sinergitas antara kami dan Kementerian ESDM. Kami sebagai mitra siap membantu pemerintah menyampaikan program kerja ke masyarakat,” kata Sultan Senator asal Bengkulu ini.
Selanjutnya Senator Yorrys Provinsi Papua Ketua Komite II DPD RI telah melakukan rapat kerja dengan kementerian-kementerian. Pada rapat kerja itu dimaksud dalam rangka membangun kebersamaan sebagai mitra kerja untuk menciptakan sinergitas.
“Jika Pak Menteri ada kunjungan kerja bisa melibatkan DPD RI, sehingga kita tahu apa saja program pemerintah dan membantu mensosialisasikannya ke masyarakat,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Kementerian ESDM memiliki program dan kebijakan strategis sektor ESDM yang menjadi prioritas yaitu program quick wins 2020. Salah satu program quick wins 2020 yaitu percepatan keputusan proyek kilang dan peluncuran akses data migas.
“Program ini guna membantu proses yang terkait dengan prosedur-prosedur perizinan agar kilang bisa lancar dan mudah dibangun. Jadi data migas ini setelah kita sempurnakan kemudian akan kita permudah aksesnya sehingga investor bisa memanfaatkannya dengan baik dan dalam waktu yang cukup cepat,” kata Arifin.
Arifin juga menjelaskan pada 2020 berencana akan meningkatkan investasi sektor ESDM di tengah tantangan ekonomi global. Rencananya, investasi sektor ESDM tahun 2020 target sebesar USD37,2 miliar. “Hal ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional,” ungkapnya.
Arifin menambahkan pihaknya memiliki agenda pembangunan dan target tahun 2020 yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas. “Ini merupakan komitmen ESDM dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), peningkatan nilai tambah, dan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri,” jelasnya.(yy)