catatan tercecer chairuddin, mdk
Jelang Pilkada, atau lebih tepatnya Pilgub (Pemilihan Gubernur) Bengkulu tahun 2020 yang hanya tinggal ‘Menghitung’ bulan, suara hati (Pilihan) ‘Wong Cilik’ (Orang Kecil) di ‘Akar Rumput’ (Masyarakat) semakin mengerucut ke Satu Nama, Agusrin.
Berdasarkan laporan para Wartawan Koran Bengkulu Group yang bertugas di sembilan Kabupaten dan satu Kota, masyarakat mayoritas masih tetap ‘Ngotot’ menyimpulkan bahwa pasca (setelah) Pemerintahan Gubernur Bengkulu Suprapto, Pemerintahan Agusrin periode 2005 – 2010 adalah yang terbaik.
Menurut mereka (masyarakat), selama periode pertama (2005-2010) kurun waktu lima tahun Agusrin menjadi Gubernur Bengkulu, dengan tatakelola Pemerintahan yang baik dan benar selain begitu banyak terobosan-terobosan Pembangunan berbagai Bidang dan Sektor yang diwujudkan, interaksi dan toleransi kehidupan bermasyarakat juga berjalan Kondusif.
“Contoh sederhana saja, jika sebelumnya rute Pesawat Jakarta-Bengkulu dan sebaliknya Sepekan (1 minggu) hanya ada satu Penerbangan, begitu memasuki Pemerintahan Agusrn langsung meningkat menjadi dua, tiga (Penerbangan) dan seterusnya. Itu merupakan fakta yang tak terbantahkan, bahwa selain telah terjadi peningkatan Perekonomian masyarakat baik dari sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Perdagangan termasuk Jasa lain yang signifikan, juga pesatnya pembangunan Infrastruktur sehingga menarik minat para Investor untuk datang dan menanam Investasinya di Provinsi Bengkulu,” tutur Aditya, Sadikin, Kasmun dan Purwanto bersama teman-temannya yang datang dari beberapa Kecamatan di Kota Bengkulu, dan sengaja menyambangi Mabes (Markas Besar) Koran Bengkulu Group di Kawasan Sukamerindu, Kamis 20 Pebruari 2020.
“ Juga jujur harus diakui, sebagai Gubernur Bengkulu Agusrin sangat berjasa ‘Menyulap’ Kawasan Objek Wisata Pantai Panjang dari ‘Hutan Belukar’ menjadi seperti sekarang. Objek Wisata Pantai Panjang yang saat ini mendapat ‘lebel’ sebagai ‘Bali’ Kedua Indonesia dan menarik ‘Minat’ banyak Wisatawan dari berbagai daerah termasuk Manca Negara untuk berkunjung, meski akhir-akhir ini pengelolaannya menjadi ‘Rebutan’ Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan Pemerinta Kota Bengkulu, adalah merupakan Karya ‘Tangan’ dingin seorang Agusrin,” ungkap Sadikin, salah seorang Warga Kota Bengkulu yang datang bersama rombongan lain kesokan harinya, Jumat 21 Pebruari 2020 siang seusai Sholat Jumat.
“ Dalam rangka meningkatkan produksi Pangan, salah Satu dari Empat program pokok Agusrin saat menjadi Gubernur Bengkulu yang hingga saat ini hasilnya terus dinikmati oleh masyarakat Petani adalah ‘Sepuluh Hektar Satu Hand Tractor’, selain meningkatkan Perbaikan Irigasi, Bantuan Sarana Produksi khususnya Benih dan Revitalisasi Penyuluh Pertanian. Seperti diketahui, di Kabupaten Mukomuko terdapat Sepuluh Ribu hektar Sentra Produksi dari Seratus Duapuluh Ribu hektar Sawah yang ada di provinsi Bengkulu,” jelas Haryanto, Aceng Yahya dan Ujang Bastari, mewakili 77 Kelompok Tani di Kecamatan Mukomuko dan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, yang pada 26 Januari 2010 mengaku menerima bantuan 77 Unit hand tractor (traktor tangan), sebagaimana dilaporkan Wartawan Koran Bengkulu Group, Jamaris.
“Kami yakin, program pokok prioritas peningkatan Pertanian pak Agusrin Insya Allah hasilnya akan terus ‘Dinikmati’ sampai ke Anak-Cucu kami. Untuk itu sangat beralasan jika kami sangat berharap Pak Agusrin Maju di Pilkada 2020 mendatang, dan ‘Terpilih’ menjadi Gubernur (Bengkulu).” Tambah mereka.
Pernyataan yang sama persis juga diungkapkan oleh para Petani dari Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kepahiang, Lebong, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Kaur, yang menerima bantuan hand tractor dari program Agusrin masing-masing pada 9 Pebruari 2010, 13 Pebruari 2010, 16 Pebruari 2010, 20 Pebruari 2010, 2 Maret 2010. 7 April 2010, 17 April 2010 dan 29 April 2010. “ Keinginan kami hanya Satu, Pak Agusrin Maju (di Pilkada) dan jadi Gubernur (Bengkulu). Hanya itu,” kata para petani, sebagaimana dilaporkan oleh para wartawan Koran Bengkulu Group dari Kabupaten-Kabupaten tersebut, termasuk yang bertugas di kota Bengkulu.
Terpisah, Wartawan Koran Bengkulu Group dari Kabupaten Bengkulu Utara, Ansor Setia Budi. melaporkan, berdasarkan Wawancara dengan tokoh masyarakat Desa Durian Amparan, Kecamatan Batik Nau, Buyung Asri, menyebutkan, bahwa Program Nyata dan hasil Pembangunan era Gubernur Agusrin M Najamudin hingga saat ini masih dirasakan manfaatnya oleh sebagian besar masyarakat.
“ Seluruh ide-idenya yang diwujudkan selalu menyentuh kepentingan rakyat. Jadi sangat wajar jika saat ini muncul ‘Gelombang’ dukungan agar Agusrin maju kembali di Pilkada (2020) mendatang, karena nama Agusrin memang masih ‘Melekat’ di hati masyarakat Provinsi Bengkulu hingga ke pelosok-pelosok,” tutur Asri, sapaan akrab Buyung Asri.
Sementara itu saat disinggung tentang pernyataan Agusrin beberapa waktu lalu yang menyebutkan, ‘Apakah Tidak Malu Bengkulu Dipimpin Nara Pidana’ sebagaimana Diberitakan beberapa Media baik Cetak maupun online, dengan tegas seluruh masyarakat yang Diwawancarai menyatakan bahwa Agusrin ‘Tidak Korupsi’. ‘Agusrin bukan Koruptor’
“ Meski mungkin bisa saja ada pihak yang menilai Keliru’ atau ‘Lalai’, tetapi ‘Apa’ yang dilakukan Pak Agusrin semata-mata untuk tujuan mempercepat Pembanguunan (di Provinsi Bengkulu). Kami yakin dan dapat memastikan, dalam musibah tersebut Pak Agusrin tidak pernah punya niat sedikitpun untuk Memperkaya Diri Sendiri atau Orang Lain. Kami sangat percaya ‘Apa’ yang dilakukan pak Agusrin hanya untuk Membangun Bengkulu. Musibah yang menimpa beliau (Agusrin) adalah ‘Penzhaliman’ oleh ‘Orang’ tak bertanggungjawab yang keinginannya tak tersampaikan,” ungkap mereka semua.