Bengkulu, mediabengkulu.co – Ketua bidang Anti Tambang / Juru kampanye Energi Kanopi Hijau Indonesia Hasoni Ramos Hutapea, melakukan kegiatan sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2, bertempat SMAN 7 Kota Bengkulu, Rabu (20/9/2023).
Kegiatan ini bertema korban krisis iklim bergerak transisi energi sekarang yang menbawa perwakilan SMAN 1 Kota Bengkulu 3 orang sebagai narasumber berbagi pengalaman.
Dihadiri direktur anti tambang, Penjabat Sekolah Energi Bersih Hosani Ramos Hutapea, Ketua Kampanye Hutan dan Perkebunan Erin Dwiyanda, Mahasiswa UIN Fatmawati Arie Nulhakim serta seluruh guru dan perwakilan SMAN 7 Kota Bengkulu.
Direktur anti tambang Hasoni Ramos Hutapea menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan untuk berbagi pengalaman perubahan dan menciptakan sekolah energi bersih seperi SMAN 4 Muhammadiyah serta yang kedua Saint Coralus untuk menggunakan fosil seperti batu bara.
“Mengapa bumi kita sekarang rusak karena banyak penggunaan kendaraan bermotor, penebangan pohon yang berlebihan, menggunakan kayu dengan hal tidak penting, serta yang merusak lingkungan lainnya,” sampai Hosani.

Hosani menegaskan, bahwa kegiatan sosialisasi adalah bentuk edukasi publik terutama bagi anak sekolah mengenai krisis iklim yang mengancam keselamatan kehidupan.
“Untuk mencapai transisi energi yang sukses, dukungan publik sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, saya berharap lebih banyak sekolah yang terlibat dalam upaya ini,” kata Hosani.
Masih disampaikan Hosani, untuk mendapatkan dukungan publik yang lebih luas, Sekolah Energi Bersih #2 akan terus melakukan roadshow ke sekolah-sekolah di Kota Bengkulu.
Sosialisasi Sekolah Energi Bersih #2 yang berhasil menggugah semangat siswa-siswi dalam menjaga bumi dari ancaman krisis iklim. (Nur/mediabengkulu.co)