Bengkulu, – Walikota Bengkulu Helmi Hasan kembali melakukan penyegaran terhadap para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu, Selasa (30/3). Tercatat ada 94 pejabat struktural yang dimutasi dengan rincian 9 pejabat eselon II, 39 eselon III dan 46 eselon IV.
Para pejabat yang masuk daftar mutasi tersebut dilantik oleh Sesda Kota Bengkulu Arif Gunadi mewakili Walikota Bengkulu di ruang hidayah. Dalam pelantikan ini tidak ada satu pun pejabat yang non job atau didemosi.
Untuk 9 pejabat eselon II yang dilantik masing-masing Eka Rika Rino dilantik sebagai Inspektur Daerah, Pirman Romzi sebagai Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Noprisman sebagai Kadis PUPR, I Made Ardana sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Selanjutnya Amrullah sebagai Kadis Pariwisata, Yurizal sebagai Kepala Satpol PP, Eko Agusrianto sebagai Kadis Kominfosan, Achrawi sebagai Kepala BKPP dan Rosminiarty sebagai Kadis Sosial. (Sedangkan untuk pejabat eselon III dan IV bisa dilihat di list pada foto di bawah ini)
Pada kesempatan itu, Arif Gunadi selaku sesda dalam kata sambutannya menyampaikan pesan dari Walikota Bengkulu Helmi Hasan.
Ia mengatakan, pelantikan ini sudah melalui pertimbangan dan evaluasi serta penuh dengan kehati-hatian. Karena walikota tidak ingin dalam pelantikan struktural ada yang tidak mendapatkan jabatan.
“Pada pelantikan kali ini tidak ada yang didemosi dan dinonjobkan. Hanya saja ada yang bergeser dan dipromosikan, itu adalah hal yang wajar dan biasa. Pesan walikota, tolong amanah jabatan ini dijaga dengan sebaik baiknya,” ujar Arif.
Selain itu, pesan walikota juga agar seluruh pejabat mendukung program-program pemerintah Kota Bengkulu. Terutama yang sedang gencar-gencarnya program merdeka sampah.
“Sekarang sedang galak-galaknya walikota dan wakil walikota dengan program merdeka sampah. Tolong didukung sehingga program ini berjalan dengan baik. Termasuk program lainnya seperti program GPY,” kata Arif.
Pejabat yang baru dilantik ini, sambung Arif diharapkan loyalitas dan dedikasinya agar lebih ditingkatkan lagi. Namun tetap harus mengikuti aturan yang berlaku.
“Mutasi dan rotasi itu adalah hal yang biasa. Saya dulu juga sering. Bukan tiba-tiba jadi sesda. Butuh proses untuk mencapai sesuatu. Tunjukkan bahwa kita memang pantas mengemban tugas dalam jabatan yang diberikan,” demikian Arif. (MC)