Kota Bengkulu, mediabengkuku.co – Kasus kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Kota Bengkulu saat ini sedang menjadi fokus Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah, mengatakan hal ini dikarenakan dalam sehari bisa dua hingga tiga.
Kejadian kebakaran lahan yang membuat personel Damkar cukup kewalahan untuk memadamkannya. Seperti pada Rabu (4/9), terjadi dua kali kebakaran lahan di dua lokasi berbeda.
TKP pertama di lahan perkebunan sawit dekat rumah warga Kelurahan Kandang Mas dan lahan di Jalan Danau Kelurahan Dusun Besar, lahan milik BKSDA itu terbakar seluas 1 hektare.
“Itu kemungkinan ada yang bakar, jadi kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan,” ujar Yuliansyah, Kamis (5/9/2024).
Dari pihak damkar sendiri, kata Yuliansyah akan lebih mengintensifkan lagi kegiatan patroli di titik-titik lokasi.
Rawan terjadinya kebakaran lahan, apalagi kondisi cuaca panas sangat berpotensi mengakibatkan Karhutla.
Sebelumnya, hasil maping Polresta dan Pemerintah Kota Bengkulu ada beberapa titik lokasi yang rawan terjadi kebakaran lahan.
Diantaranya Patai Pajang – Lapangan Golf, Selebar – Kampung Melayu dan Sungai Hitam. Maka itu Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan selalu siaga.
“Kebetulan titik-titik lokasi yang rawan itu tidak jauh dari lokasi pos-pos kita. Jadi personel kita selalu siap dan siaga,” tutur Yuliansyah.
Masih dikatakan Yuliansyah, terkait dengan cuaca yang begitu panas saat ini, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan.
Termasuk menghentikan dulu rutinitas bakar sampah di lingkungan rumah atau pemukiman.
“Masyarakat agar tidak membuka lahan baru dengan membakar, karena cuaca yang panas seperti saat ini akan menimbulkan bunga api dan bisa meluas,” himbau Yuliansyah. (MC)
Editor: Sony