Sampah Ganggu Pemandangan Bendungan Ayiak Seluma

Sampah yang berserakan dilokasi Bendung Seluma (foto: Soni/mediabengkulu.co)

Seluma, mediabengkulu.co – Bendung Air Seluma, kalau masyarakat Serawai sering menyebutnya bendungan Ayiak Seluma.

Bendungan ini berlokasi di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Dilansir dari laman website sda.pu.go.id bangunan ini dibangun pada tahun 1975 – 1980 dengan luas areal keseluruhan 7.467 hektar.

Dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Bangunan yang dibangun rezim orde baru ini menjadi sumber air untuk sawah para petani. Irigasi dibagi menjadi dua, kanan dan kiri.

Biasanya masyarakat sering menyebutnya seluma kanan dan seluma kiri.

“Ayiak sawah aku ni jakdi BS 4 (air sawa saya dari Bendung Seluma 4),” kata Mega, salah satu petani.

Semenjak dibangun, Bendungan Ayiak Seluma memang sering dikunjungi masyarakat.

Ada yang datang untuk mencari ikan, mandi dan ada juga yang sekedar menikmati sejuknya aliran sungai.

Sering main kesini ? “Sering, hampir setiap petang, nongkrong,” jawab Edo dan kawan-kawannya serentak.

Banyaknya orang yang berkunjung ke Bendungan Seluma meninggalkan sampah bekas makanan dan minuman.

Mayoritas sampah plastik kemasan makanan dan minuman ringan yang butuh waktu lama untuk terurai.

Padahal pihak pemerintah sudah menyiapkan tempat sampah. Tapi masih ada para pengunjung yang enggan buang sampah pada tempatnya.

Sampah yang berserakan ini, mengganggu nggak ? “Ya, risih sebenarnya,” jawab Fahri, kawannya Edo.

“Kami sering bawa makanan, seperti gorengan, air minum, tapi sampahnya kami buang ke kotak sampah,” ujar Edo.

Berseraknya sampah di lokasi bendungan ayiak seluma sangat mengganggu pemandangan.

“Apa lagi bekas nasi bungkus, mengundang banyaknya lalat dan bau,” ujar dia.

Edo beserta kawan-kawannya mengajak semua pengunjung untuk membuang sampah ke tempat yang telah disediakan, dan bersama-sama menjaga fasilitas yang telah ada.

Penulis : Alsoni Mukhtiar // Editor : Romlan