RSUD M. Yunus Bengkulu Nunggak Pembayaran Darah Hingga Rp 3 Miliar

Unit Donor Darah PMI Kota Bengkulu/Ist

Bengkulu, mediabengkulu.co – RSUD M. Yunus Bengkulu masih menunggak pembayaran darah miliaran rupiah ke Unit Donor Darah PMI Kota Bengkulu.

Bendahara UDD PMI Kota Bengkulu, Dayat, mengatakan dari total tagihan sejak bulan November 2023 lalu pihak RSUD M. Yunus baru membayar satu bulan, sementara tunggakan sudah mencapai 14 bulan.

“Tagihan 2023 saja belum lunas, bagaimana bisa dikatakan bayar setiap bulan?. Ini menyulitkan operasional kami,” ungkap Dayat, Sabtu (8/2/2025).

Menurut Dayat, utang pihak RSUD M. Yunus berkisar antara Rp 1,8 miliar hingga Rp 3 miliar. Padahal, darah yang mereka suplai menyelamatkan banyak nyawa, namun kini PMI justru kesulitan akibat keterlambatan pembayaran tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu, Ari Mukti Wibowo, berdalih bahwa pencairan dana BPJS yang tidak penuh menjadi penyebab keterlambatan pembayaran.

“Kami hanya menerima 70% dari BPJS, sementara 30% sisanya masih tertahan. Tapi kami tetap berkomitmen mencicil utang,” kata dia.

Meski pihak RSUD M. Yunus berjanji akan membayar bertahap, kenyataannya PMI masih harus menunggu kepastian.

Jika keterlambatan ini terus berlanjut layanan donor darah akan terganggu, dan dampaknya bisa fatal bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah.

Laporan: Sudarwan // Editor: Sony