Mediabengkulu.co – Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Al-Barra Kabupaten Mukomuko membuka konsultasi gratis melalui messenger video call kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka RSIA Al-Barra ikut berkontribusi bersama dalam penanganan Pandemi virus corona (Covid-19) khususnya program pembatasan sosial dan pembatasan aktifitas untuk pasien kebidanan dan penyakit kandungan se-kabupaten Mukomuko dan daerah sekitarnya meliputi daerah Silaut, Lunang, Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya.
“Kami ikut berkontribusi bersama dalam penanganan Pandemi Covid-19 ini dengan membuka konsultasi gratis kepada masyarakat melalui messenger video call. Kegiatan ini salah satu cara menghindari keramaian, penumpukan pasien. Dan hari ini (senin 13 april 2020) kami lakukan pertama kalinya yakni dari pukul : 08.00 Wib sampai 23.59 Wib. Dan selanjutnya kita akan sesuaikan jadwal,”ungkap dokter Dodi Hendra SpOG yang merupakan pemilik RSIA Al-Barra saat dikonfirmasi kemarin, Minggu (12/4).
Lebih lanjut Dodi mengatakan bahwa ada beberapa ketentuan dan tata cara melakukan mesengger video call di RSIA Al-Barra ini dan konsultasi yang dilakukan hanya pada keluhan dan penyakit yang berhubungan dengan spesialis kandungan dan kebidanan.
Berikut tata cara dan ketentuan melakukan messenger video call di RSIA Al-Barra :
1. Pasien mengirim pesan inbox ke aplikasi Messenger Facebook “Dodi Albarra” berisikan nama, umur, alamat dan keluhan secara ringkas.
2. Pesan yang dilayani, pesan yang di inbox mulai pukul 08.00 sampai 23.59 Wib. Tidak melayani konsultasi melalui aplikasi selain Messenger .
3. Setelah menerima pesan, kami akan membaca ringkasan.
4. Kami akan menghubungi melalui ” Messenger video call” akun yang mengirim pesan.
5. Waktu Messenger video call, sesuai dengan banyaknya konsultasi dan aktifitas dr. Dodi.
6. Konsultasi hanya pada keluhan dan penyakit yang berhubungan dengan spesialis kandungan dan kebidanan.
7. Konsultasi ini tentunya tidak disertai pemeriksaan, sehingga bila diperlukan kami akan merekomendasikan untuk kunjungan ke rumah sakit atau poliklinik.
“Semoga hal ini bermanfaat untuk mengurangi kunjungan ke rumah sakit bagi pasien yang belum memerlukan pemeriksaan. Dan kegiatan ini juga dapat menjadi solusi dari pembatasan jumlah pasien poliklinik sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Semoga uji coba ini berjalan lancar memberikan manfaat bagi pasien hamil dan masalah kandungan yang juga merupakan komunitas berisiko penularan. Dan kita berharap kerjasama yang baik karena ini akan menentukan kelanjutan program ini selanjutnya,”harapnya.
Dodi menghimbau kepada masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini yakni dengan hindari kerumunan massa, jaga jarak, selalu gunakan masker saat bepergian, tetap di rumah, selalu cuci tangan seusai melakukan aktifitas dan anjuran lainnya.
“Semoga Covid-19 ini segera hilang sehingga masyarakat bisa tenang dan melakukan aktifitas seperti biasanya,”demikian Dodi.
Sumber :(Mc Kominfo/R)
Pewarta : Jamaris