Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemerintah Provinsi Bengkulu melaksanakan Upacara Peringatan Hari Bhakti Pekerjaan Umum (PU) ke -78 yang dipusatkan di situs sejarah Benteng Marlborough Bengkulu, Minggu (3/12/2023).
Dalam amanatnya, Gubenur Bengkulu Rohidin Mersyah yang bertindak sebagai Inspektur Upacara menyampaikan, pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Bhakti PU ke-78 ini sengaja dipusatkan di Benteng Marlborough Bengkulu dengan mengenakan baju adat daerah Bengkulu.
Hal itu dilakukan, jelasnya, untuk menggambarkan keragaman sebagai sebuah kekayaan.
“Kita ingin membangun spirit bagaimana pejuang PU itu punya tekad yang luar biasa untuk membangun Indonesia,” sampai Gubenur Rohidin dengan pakaian lengkap adat daerah Bengkulu.
Semangat seperti inilah yang perlu dibangun dan dikembang terus, terlebih, ungkapnya lagi, kebutuhan infrastruktur tidak bisa dipungkiri menjadi kunci utama untuk menggerakkan ekonomi daerah dan juga kunci untuk mempersatukan bangsa, itulah PUPR.
“Ketika konektivitas, perumahan, sumberdaya air bisa dibangun dengan baik, maka sesungguhnya keberagaman itu akan menjadi sebuah kekuatan disatukan oleh infrastruktur. Selamat Ulang Tahun PU ke-78,” sebut orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini.
Sebagai pimpinan daerah, dirinya berharap ke depannya, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo pada tahun terakhir kabinet ini, pembangunan infrastruktur harus benar-benar tegak lurus supaya konektivitas itu rapi dan infrastruktur itu juga kelihatan konektivitasnya.
“Arahan pak presiden, mulai dari menteri, gubenur, bupati dan walikota harus bersinergi akan keterhubungan infrastruktur yang dibangun itu betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Terakhir, Rohidin berharap seperti ketika dirinya memberikan arahan pada acara Penyerahan DIPA termasuk dana transfer ke daerah, dirinya ingin memastikan semua kegiatan segera dilaksanakan, segera untuk dilelang dan segera dioperasionalkan di lapangan.
Karena menurutnya, di tahun 2024 nanti agenda sangat padat, baik itu agenda Pemilu, Pilkada serentak maupun hari besar keagamaan yang hampir berdekatan.
“Maka sesungguhnya pembangunan infrastruktur harus ditarik lebih awal sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Prinsipnya, spirit kerja keras PUPR semakin tampil di masyarakat,” demikian Rohidin. (mb)